Kami terlambat memulai liburan hari ketiga karena bangun kesiangan ..
Sekitar jam setengah delapan, aku terbangun dan melihat langit sudah cerah, matahari telah bersinar dan kehidupan di kota Jogja mungkin sudah berjalan. Aku masih malas untuk bangun sebenarnya, yang aku ingat semalam aku bermain kartu bersama Sirot, Angga dan Aji sembari membicarakan tentang seseorang, haha ..
Begitu aku bisa bangkit dan duduk bersandar pada tembok, aku lihat Fiki turun dan masuk ke kamar mandi, aku melihat seisi ruangan, Sirot, Aji dan Angga masih tidur, aku tak ingin membangunkan mereka .
Aku keluar untuk membasuh muka dengan air, sekaligus memaksa mata untuk membuka lebih lebar, lalu Bayu juga bangun sesaat setelah aku membasuh muka, aku bertemu dengannya saat aku baru saja keluar dari kamar mandi .
Akhirnya, aku membangunkan Angga, Aji dan Sirot karena bisa gawat kalo mereka masih tertidur. Hari ini adalah hari Senin, waktunya kami untuk berkunjung ke kampus-kampus di Jogja, sebut saja UGM dan UNY .
Aku mengingatkan mereka akan rencana ini, dan aku mungkin orang yang paling antusias karena memang tujuan awalku ke Jogja bukan untuk liburan melainkan untuk road to campus, liburan nomor kedua setelah kunjugan ke kampus ..
Beberapa anak menyarankan untuk membatalkan karena bermacam-macam alasan seperti nggak bawa sepatu, malas keluar, dan bahkan ketidakpastian bahwa kita benar-benar akan masuk ke UGM atau UNY setelah lulus nanti, aku tetap bersikeras ingin berangkat dan berhasil meyakinkan Sirot dan Angga, karena kami bertiga sudah menyepakati ini sebelum berangkat ke Jogja .
Ketiga cewek ikut semua, sedangkan dari pihak cowok hanya aku, Angga dan Sirot, yang lainnya menolak untuk ikut. Kami tetap berangkat .. saat itu sekitar jam sembilan lebih ..
Baru keluar dari gang, kami langsung mengambil foto ..
Untuk mencapai kampus UGM yang berlokasi di Jalan Kaliurang, kami menggunakan bis Trans Jogja sebagai transprtasi. Berbeda dengan bis kota lainnya, bis ini memilik stasiun sendiri dan lebih terorganisir karena diurus oleh pemerintah, dan satu lagi, bis ini lebih nyaman karena ber-AC dan meskipun nggak dapet tempat duduk, ada pegangan bagi penumpang yang berdiri .
Perjalanan ke UGM lumayan jauh dan sangat terasa karena sedari pagi, sebelum berangkat kita nggak sempet sarapan karena takut kesiangan, jadilah kami seperti orang yang berpuasa di dalam bis. Aku pikir ngantuk mulai menyerang dan perut semakin nggak beres ..
Fiki, Sirot dan Angga asik berbincang dan membuat suasana bis rame -,- Rina yang berdiri di dekat jendela lagi jinak karena belum dikasi makan, Eka duduk di pojok bis, aku yang duduk di sebelahnya sedikit terbantu dengan ocehan Fiki, Sirot dan Angga, seenggaknya nggak ngantuk sekali .. kalo beneran ngantuk bisa-bisa aku ketiduran di dalam bis .
Sekitar sejam perjalanan, kami pun sampai di Jalan Kaliurang. Setelah turun dari bis kami sempat bingung harus kemana karena di dekat terminal bis, ada gedung UGM tapi bukan kampusnya, melainkan sekolah vokasinya. Kami memutuskan untuk bertanya pada beberapa mahasiswa yang kayanya lagi mengerjakan tugas lapangan sekaligus beli es dawet untuk menyegarkan mulut yang terasa kering .
Setelah memperoleh informasi bahwa kami harus menyeberang, kami pun berangkat, tapi sebelum itu, kami mampir ke kantin UGM yang lebih pantas disebut foodcourt karena saking besarnya dan berlaku untuk khalayak umum, bukan hanya untuk mahasiswa-mahasiswi UGM .
Begitu memasuki kantin, banyak mahasiswa ataupun mahasiswi berkelompok dengan minimal satu laptop tiap kelompok terlihat disana. Ada beberapa mahasiswa cowok dari Jakarta-karena dialek dan aksen yang mereka gunakan, duduk di depan kantin sambil sesekali beberapa dari mereka melihat ke arah kami .
Aku memesan bakso karena sejak berada di Jogja aku belum makan bakso sama sekali, Angga dan Sirot memesan gado-gado sementara para cewek seingatku memesan soto, Eka membeli pempek untuk dibawa pulang .
Puas mengisi perut untuk pertama kalinya di hari ini, kami melanjutkan perjalanan dengan melihat-lihat peta kompleks kampus UGM, karena sangat besar, kami nggak pengen kesasar dan akhirnya nggak bisa pulang .
Begitu memasuki kompleks tersebut aku langsung tak henti-hentinya berputar-putar untuk melihat sekelilingku, kompleks perumahan mungkin sama besarnya dengan kompleks kampus UGM yang tersohor ini .. aku takjub seketika itu juga .
Rina, Eka dan Fiki berjalan duluan di depan sementara aku, Angga dan Sirot berjalan lebih pelan di belakang sambil sesekali memotret sekililing kami .
Kami bertiga mampir sebentar di gedung fakultas budaya yang ternyata tutup karena, menurut mahasiswi jurusan sastra Arab yang para cewek temui, hari ini adalah hari tenang sebelum menghadapi UAS, makanya kampus menjadi sepi dan beberapa fakultas tutup. Sayang sekali .. andai saja gedung fakultas budaya buka maka aku akan masuk dan bertanya-tanya tentang jurusan sastra Inggris .
Kami istirahat sejenak sekaligus melaksanakan sholat dhuhur yang kami jama' dengan sholat asar di sebuah musholla kecil dekat perpustakaan UGM yang juga dibuka untuk umum, seperti kantinnya .
Setelah dirasa cukup melihat-lihat kampus UGM, kami melanjutkan perjalanan ke UNY yang berada di Jalan Colombo, tidak jauh dari UGM, tetapi, karena hari ini adalah hari terakhir di tahun 2012 dan nanti malam ada penutupan jalan untuk pejalan kaki yang merayakan malam tahun baru, banyak bis yang tidak beroperasi, walapupun beroperasi, jalur yang mereka tempuh telah berubah dan banyak bis yang nggak melewati Ngabean sampai Malioboro karena akan ditutup total sampai esok pagi .
Akhirnya kami menunggu selama 20 menit sampai akhirnya ada bis yang mau mengantar kami ke UNY, penumpang di bis itu sangat sedikit, mungkin itulah alasannya mengapa si kernet dan sopir mau mengantar kami ke UNY ..
Sampai di UNY sekitar jam 3 sore, waktunya sholat asar, tetapi kami para cowok telah menjama' sholat kami sehingga nggak perlu sholat lagi, namun Fiki belum menjama' sholatnya, akhirnya gedung pertama yang kami kunjungi di UNY adalah musholla kampus .
Suasana di UNY lebih ramai daripada di UGM, kompleks kampusnya juga nggak sebesar UGM. Kata Mas Nur-mahasiswa UNY yang bertemu dengan kami di musholla-para mahasiswa yang sedang berkumpul itu adalah anggota organisasi kemahasiswaan, entah itu BEM atau UKM, selain itu nggak ada mahasiswa yang ada di kampus karena hari ini juga hari tenang di UNY untuk menghadapi UAS .
Mas Nur adalah mahasiswa asal Kediri yang diterima di UNY melalui jalur undangan, sebenarnya ia mendapat beasiswa bidik misi di Unair Surabaya namun ditolak karena katanya nggak ada jurusan yang sesuai dengan minatnya, jadilah ia kuliah di UNY lewat SNMPTN jalur undangan .
Fiki terlihat yang paling antusias bertanya dan mendengarkan penjelasan Mas Nur tentang SNMPTN, kampus, dan pengalamannya kuliah, ia bercerita dengan bahasa Indonesia yang masih terlihat kaku (terbiasa menggunakan bahasa Jawa), katanya, kalo ia bercerita menggunakan bahasa Jawa pasti akan lucu, haha .
Kami berdelapan-ketambahan satu teman Mas Nur yang aku tak tahu namanya-bercerita panjang lebar sampai sekitar jam setengah lima, saat itu langit terlihat gelap karena awan hitam yang menutupinya. Hujan akan turun ..
Kami berpamitan pulang dengan Mas Nur dan temannya yang juga akan pulang menggunakan sepeda ontel, sedangkan kami menunggu bis lagi di terminal Trans Jogja. Tapi untunglah bis yang kali ini nggak selama bis yang sebelumnya .
Karena banyak jalan yang telah ditutup, bis harus berhenti di terminal yang jauh dari Ngabean-tempat tinggal kami, jadi terpaksa kami harus berjalan kaki cukup jauh untuk mencapai Ngabean .
Kami melewati Malioboro yang sudah ramai pengunjung, kami ingin segera mencapai Ngabean .
Di tengah jalan, hujan tiba-tiba turun dan mengharuskan kami untuk berteduh di suatu warung makan, karena belum makan, kami sekalian makan di warung tersebut sembari menunggu hujan reda .
Hujan turun tak lama, setelah kami makan, langit mulai cerah dan kami melanjutkan perjalanan panjang menuju Ngabean .
Perjalanan yang menghabiskan waktu selama beberapa jam tersebut tidak terasa karena sepanjang perjalanan kami bercanda habis-habisan .
Kami sampai di kost sekitar jam 6 lebih beberapa menit, ya, langit sudah gelap saat kami pulang, padahal saat kami pertama kali jalan dari terminal, langit masih terang ..
Jam sepuluh malam, kami mulai bersiap-siap untuk merayakan malam tahun baru dengan cara yang berbeda. Fiki, Eka dan Rina akan pergi ke Malioboro untuk bertemu dengan teman-teman mereka yang lain, begitu juga dengan Aji, Bayu, Hanif dan Irsyad yang akan menghabiskan malam yang basah ini (karena hujan) dengan berjalan-jalan. Sementara sisanya, yaitu aku, Angga dan Sirot, tiga perjaka tanggung yang galau ini akan menjaga kost semalaman dengan bermain kartu seperti hansip. Ya, kami bertiga memutuskan untuk tetap berada di kost dan berusaha semampunya agar tidak bosan dan tetap terbangun sampai pukul 00.00, kami juga tak ingin ketinggalan momen-momen tahun baru yang pasti ramai oleh kembang api dan terompet .
Para cowok sempat makan penyetan di pinggir jalan sebelum berpisah, aku sendiri membeli dua bungkus roti bakar Bandung, satu untukku, Angga dan Sirot dan satunya lagi untuk Irsyad dkk .
Saat itu, aku mengambil resiko hujan-hujanan dengan jaket biru muda kesayanganku untuk menutupi tubuh plus inner shirt hitam sebagai penghangat .
Aku menutupi kepalaku dengan topi jaket yang lumayan besar, lebih besar dari kepalaku sendiri. Air hujan tetap mampu membasahi rambutku ..
Suasana saat itu-di pinggir jalan saat kembali ke kost-entah kenapa .. menjadi sangat sendu, aku berjalan sendirian di belakang, tak menghiraukan Angga dan Sirot yang berjalan duluan di depan .
Kumasukkan kedua tanganku pada saku jaket sembari menggantungkan tas plastik isi roti bakar di pergelangan tangan. Aku lebih sering melihat ke arah jalanan yang basah atau terkadang menengadah ke langit dan membiarkan air hujan jatuh di wajahku. Sesekali aku berhenti, menatap ke atas dan memejamkan mata, kuhirup udara yang lembab, bau tanah yang basah menyeruak di hidungku, suasana jalanan yang sepi pengendara membuatnya lebih tenang dan sunyi, suara rintik hujan, suara Angga atau terkadang Sirot yang memanggilku .. aku ingin segera terjebak dalam duniaku sendiri, dunia fatamorgana, dunia utopia imajinasiku sendiri ..
Terkadang, aku menoleh ke belakang, seakan berharap seseorang memanggil namaku dan saat aku menoleh, orang itu ada disana .. namun aku tak tahu, siapa orang itu .
Aku sengaja berjalan lebih pelan daripada mereka berdua, aku tak ingin diganggu, aku ingin menikmati momen sendu ini sendirian dulu ..
Begitu sampai di kost, Angga langsung membagi-bagikan kartu untuk memainkannya, sambil sesekali kami mencomot roti bakar yang masih hangat, dan headset yang terpasang di telinga masing-masing, hanya kartu lah media interaksi kami .
Bosan bermain kartu, kami berbicara mengenai banyak hal. Cewek, sekolah, masa depan, dan terkadang terselip curhatan-curhatan kecil, seperti Sirot dengan galaunya pada seorang cewek dan Angga dengan ketidaksukaannya pada kebijakan-kebijakan sekolah yang menurutnya nggak logis. Untuk saat seperti ini, saat tidak ada orang yang dapat aku percaya, aku lebih memilih menjadi pendengar dan pasif .. terkadang memberikan saran atau celotehan sebagai respon .
Tepat saat jam di handphone menunjukkan angka 00.01, langit menjadi terang seketika dan ledakan-ledakan kembang api terdengar, lalu di Twitter ramai dengan ucapan happy new year ..
Aku mengucapkan selamat tahun baru pada beberapa teman dekat, seperti Mara, Bayi, Helmy dan beberapa kawan lama, dan tentu saja keluargaku .
Yang aku ingat dari tahun baru tahun lalu adalah aku terbangun dari tidur nyenyakku di kamar karena suara kembang api, tak ada yang spesial. Saat itu aku membuka jendela dan menggerutu tak jelas, hahaha ..
Sekali lagi, tak banyak yang aku ingat malam itu ..
Sekali lagi, aku tertidur ditemani suara indah seorang wanita yang sedang bernyanyi di ruang dengarku. Mungkin aku tak mengerti lirik dari lagu tersebut tapi aku memahami maksudnya dari melodi lagunya .
Suara Tomiko saat menyanyikan Deep Forest lambat laun terdengar semakin pelan sampai akhirnya benar-benar hilang .. hingga esok pagi ....
To be continued ... 5 cm-wannabe #4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar