Terima Kasih Semesta

Love will bring us back to you and me...

Itu adalah salah satu lirik lagu dari Westlife yang berjudul Soledad. Ya, cinta akan datang kembali kepada kita, kau dan aku. Aku sempat berpikir apatis tentang hal itu, namun ternyata, itu benar-benar terjadi. Setelah selama dua bulan hatiku membeku dan tak merasakan apa-apa selain dunia yang dingin dan kejam, aku akhirnya melihat dunia lebih berwarna lagi, ya, pelangiku tidak lagi berwarna hitam.

Dan aku tak pernah menyangka, sama sekali tak menyangka, jika dialah yang pada akhirnya mewarnai hari-hariku, yang membuatku jatuh untuk sekali lagi.

Dia yang sebelumnya hanya menjadi teman biasa. Kini ia menjadi seseorang yang sangat berharga.
Dia yang sebelumnya tak pernah ku rasa. Kini ia menjadi seseorang yang sangat ku cinta.
This is what they call as.. unexpected story of love.
And they say that the best love story is when we fall in love with unexpected person. Truly, it happens to me. In fact, it is happening to me. Do you feel me, guys?

Kini aku memiliki alasan untuk pulang ke Surabaya. Bukan seperti saat semester pertama, saat aku sangat jarang pulang -pertama kali pulang adalah empat bulan setelah kuliah perdana-.
Aku berjanji padanya untuk pulang setiap dua minggu sekali atau jika aku memiliki banyak waktu luang untuk menemuinya di Surabaya. Aku merindukannya, setiap hari dan setiap saat, terlepas dari sifatnya yang cuek dan sangat jaim, aku tahu dia juga merasakan hal yang sama. Aku tahu, karena orang-orang terdekatnya berkata demikian. Aku mengenal teman-teman satu gengnya, walau tak semua. Aku mengenal keluarganya, terutama adiknya yang umurnya hanya setahun lebih muda dari adikku sendiri. Kisah kami 'hampir' mirip, dan rupanya, semesta mempunyai rencana yang indah sejak kami pertama kali bertemu. Rencana yang tak pernah ku duga.
Aku akan menceritakan pada kalian, kawan, tentang pertemuan pertama kali, hingga sekarang, aku masih ingat betul. Namun nanti di posting lainnya.

Kahlil Gibran pernah berkata, bahwa cinta akan datang saat cinta membutuhkan cinta lainnya, seperti yang pernah dikutip oleh Zafran dalam film 5 cm.

Terima kasih, semesta..
Terima kasih atas rencanamu yang memesona, yang membuatku terkesima.
Terima kasih..