Senin, 30 September 2013

Putih Kelabu

Sama seperti tulisan tadi. Tulisan ini juga repost dari Facebook yang belum sempat ada di blog. Aku menulis ini ketika kelulusan SMA dulu, sekaligus tulisan terakhirku sebagai seorang pelajar SMA. Aku menulis ini dengan emosi yang tak kalah dalam saat aku menulis Trilogi Mimpi. Saat menulis, aku membayangkan teman-temanku, guru-guruku dan mereka yang pernah mengisi hari-hari putih abu-abuku.

Masa indah dimana segalanya seperti mimpi
Masa semu dimana segalanya bisa menikam hati
Saat imajinasi
Dan mimpi ..
Menjadi satu kesatuan hakiki

Masa putih, gerbang awal menuju kehidupan
Masa abu-abu, dimana segalanya ditentukan
Untuk beberapa masa kedepan
Walau tak ada kejelasan ..
Untuk itulah kita bertahan
Mengucap doa pada Tuhan

Tersibak panggung kehidupan
Saatnya pena menulis halaman baru
Buah dari tiga tahun berjibaku
Untuk semua harapan di masa depan

Mungkin semua ’kan terasa berbeda
Kawan dekat akan berpisah
Berjuang demi mimpi sendiri
Berjalan di jalan pilihannya sendiri

Mungkin suatu saat kita ’kan bertemu
Di jalan yang berbeda, tentunya ..
Dengan ucapan, ”lama tak jumpa ..”
Kita saling bercerita ...

Air mata tak ketinggalan mengisinya
Tawa riang kebahagiaan tak tertuliskan
Ungkapan hati yang tak ternafikan
Hari untuk merayakan kebersamaan terakhirnya ..
Di bangku sekolah

Saling berpelukan, tak rela melepas sang kawan
Menangisi satu sama lain dan berkata ..
”Semoga sukses disana, semoga kita segera berjumpa ..”
Suatu saat mata kita ’kan beradu pandang lagi
Suatu saat kita ’kan mengenang hari ini lagi
Hari saat tak ada drama, tak ada skenario ..
Semuanya terbayar lunas, tuntas ..
Kerja keras berbuah manis, kita menangis
Segalanya yang dahulu berwarna putih abu-abu
Kelak kita akan bertemu ..
Dengan pakaian resmi berwarna kelabu
Dan tas yang dahulu kita jinjing dengan bahu
Menjadi tas yang kita bawa bersama dokumen
Yang setumpuk dagu ..

Indah, memang ..
Tak terucap dan termaktub
Tapi terasa, jauh di dalam hati
Senyum, tangis dan tawa di hari yang cerah itu ..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar