Kali ini adalah mimpi indah dengan kenyataan yang tak bisa aku pungkiri, bahwa sangat menyakitkan bagi sebagian orang
Beberapa yang beranggapan bahwa mimpi itu sia-sia ..
Tapi dari situ aku bisa membangun karakterku .
Seseorang yang dulu sangat aku sayang, sangat aku banggakan ..
Seseorang yang dulu selalu ada ketika mimpi keduaku berakhir dengan hampa
Seseorang yang memberiku nasehat tentang betapa sia-sianya berharap untuk mimpi pertama
Mewarnai hari dengan tingkahnya yang menurutku seperti 'bayi'
Betapa aku merindukan dirinya yang seperti itu ..
Entah apa yang dia pikirkan hingga ia pergi, mengembalikan kebekuan hatiku
Membuatku menjadi seperti yang dulu, kaku tak berperasaan ..
Dia kira aku yang pergi ..
Dia kira aku yang menjauh ..
Tak lama setelah itu .. hatiku beku lagi
Saat ini .. dia membenciku, mungkin ..
Karena suatu alasan yang tak aku pahami, alasan yang tak aku mengerti
Dia menikmati sendiri lukanya yang mendalam, menikmati sendiri keperihan hatinya
Dia benar-benar seperti bayi yang susah diberi nasehat ..
"Beban itu ditaruh, jangan dibawa" kataku padanya suatu hari saat aku ngobrol dengannya
Tapi ia tetap bersikeras membawa seluruh beban yang ia tanggung sendiri
Ia kira aku menjadikannya pelampiasan atas mimpi pertama, atau mungkin mimpi kedua pula .
Ia menjadikanku seseorang yang kuat menghadapi mimpi kedua
Ia membuatku menghapus memori mimpi pertama
Ia bukanlah mimpi ketigaku, keempat, kelima dan bukan seterusnya
Ia tetaplah seorang bayi bagiku
Meskipun judul dari mimpi ini adalah ketiga, dia bukanlah yang ketiga
Dia adalah mimpi yang indah ..
Mimpi yang lucu ..
Tapi sekaligus mimpi yang sedikit meninggalkan goresan diatas hatiku yang beku .
Dia tetaplah mimpiku ..
Dan tetap menjadi bayi meskipun dia terus beranjak dewasa karena tingkahnya itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar