Ilmu pengetahuan tak pernah bisa lepas dari kehidupan manusia, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Entah itu hal yan abstrak atau
yang konkret, semua itu diatur oleh semacam sistem fungsional yang
bernama ilmu pengetahuan. Bagaimana hujan tercipta, awan terbentuk dan
air yang menguap. Bagaimana sistem keuangan negara terbentuk, tingkah
laku masyarakat dan penyebab gempa bumi. Semua pertanyaan tersebut dapat
dijawab dengan ilmu pengetahuan, entah itu alam ataupun sosial. Maka,
ilmu pengetahuan memang menjadi dasar bagi manusia untuk dapat
menghadapi berbagai macam fenomena alam.
Ilmu pengetahuan, seiring dengan perkembangan zaman juga mengalami
kemajuan yang signifikan. Manusia sebagai pelaku utama dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan tak pernah puas dengan macam-macam
penemuan dan selalu ingin tahu. Rasa ingin tahu yang besar dari manusia
tersebutlah yang menjadi faktor utama perkembangan ilmu pengetahuan.
Di setiap zamannya, selalu ada penemuan dan perkembangan yang
terjadi. Mulai dari zaman batu-dimana ilmu pengetahuan hanya sebatas
untuk bertahan hidup-, zaman Rennaisance-saat Eropa mulai menginvasi
negara lainnya dan menemukan berbagai macam teknologi (terlepas dari
klaim bahwa teknologi yang bangsa Eropa temukan merupakan tiruan
penemuan bangsa Timur Tengah dengan ilmuwan-ilmuwan muslimnya) sampai
zaman modern dimana teknologi bukan menjadi barang yang baru lagi.
Ilmu pengetahuan dahulu yang masih mengandalkan uap dan batubara kini
digeser dengan teknologi wireless yang lebih praktis dan mudah
pengaplikasiannya. Kemajuan ilmu pengetahuan zaman sekarang pun didukung
dengan kemajuan teknologi yang semakin mempermudah manusia untuk
mendalami berbagai macam fenomena semesta. Jika dahulu hanya berbekal
teleskop sederhana, maka sekarang manusia memiliki teleskop Hubble yang
dapat melihat sampai beribu-ribu atau bahkan berjuta-juta cahaya
jauhnya.
Namun, kemajuan itu lebih baik jika diimbangi dengan kemajuan pola
pikir dan ketebalan iman. Karena kemajuan ilmu pengetahuan bagaikan
pedang bermata dua. Semakin maju ilmu pengetahuan maka akan semakin
mendekatkan manusia kepada konsep Ketuhanan yang logis. Seperti ilmuwan
semacam Stephen Hawking yang melogikakan sosok Tuhan, itu adalah salah
satu contoh kemajuan IPTEK yang tak sejalan dengan kemajuan IMTAQ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar