Yap, di hari itu aku berhasil melepas masa jomblo yang udah bertahan sampai setahun lamanya, sejak terakhir kali aku pacaran sama Bayi ..
Dan untuk pertama kalinya juga pada tanggal 12 Mei aku menyatakan perasaan secara live, tanpa perantara hape ..
Dan .. cewek sial yang jadi pacarku adalah Eneng, hahaha :D
Secara, kita udah temenan selama setahun lamanya dan akhirnya selama itu pula saling memendam rasa, saling menutupi sampai nggak ketemu-ketemu jalan keluarnya, lalu .. kemarin barulah kita saling mengakui perasaan masing-masing .
Kisah ini berawal dari janji aku sama Eneng jalan-jalan pada hari Rabu, 10 Mei ..
Waktu itu aku lagi nggak ada kerjaan dirumah dan Eneng juga lagi pengen keluar, jadilah kita jalan bareng .
Kita jalan-jalan berdua bukan hal yang asing, karena kita emang sering jalan bareng, dulu malah rutin setiap hari Minggu kita keluar kemana aja, pokoknya jalan-jalan .
Daripada pacar, aku lebih sering keluar sama dia, karena entah kenapa lebih nyaman dan asik aja .. yah mungkin karena uda terbiasa jalan .
Hari itu dia berpenampilan beda dari biasanya. Kalau dulu dia lebih suka pake kaos oblong, jaket dan celana panjang ( gaya kasual, kan dia tomboy ), hari itu dia nggak pake itu semua ._.
Dia pake' baju terusan warna pink dengan corak bunga berwarna kuning yang dia beli di Bali, dipadu dengan cardigan warna putih dan sepatu selop, nggak lupa dia juga bawa tas kecil. She's so different o.O
Sedangkan aku, masih mempertahankan gaya lama .. --" ( emang nggak bisa gaya )
Kita setuju untuk nongkrong ditempat biasa, yaitu di gazebo lantai paling atas sendiri Plaza Surabaya alias Delta, itu tempat favorit kita berdua karena tempatnya nggak seberapa rame, tenang dan bisa dibuat nongkrong sampai malem .
Sebelum ke Delta, dia minta dianterin dulu ke rumah temen sekolahnya buat ngambil kertas printer. Pas disana, aku sempet denger kalo temennya nanya ke dia .
Temennya : Sapa ? Pacar ya ?
Eneng : Bukan kok ( dia ngomong sambil ketawa )
Aku : ..... ( membesarkan daun telinga supaya denger lebih jelas )
Setelah ngambil kertas, kita langsung cabut ke Delta ...
Disana, seperti biasa, kita ngomongin banyak hal, bahkan sampai ke hal pribadi sekalipun. Tapi nggak sampai menjurus ke hal yang enggak-enggak karena kita berdua ngomongin kaya gituan untuk mencari solusi tentang hal yang bersifat pribadi. Seakan nggak ada sekat antara kita kalo mau cerita-cerita. Dia cerita tentang mantannya, aku cerita tentang cewek lain, kita nggak pernah malu ataupun ngerasa canggung ..
Puas ngobrol ngalor-ngidul, kita berniat untuk pulang. Dan sial, ditengah jalan aku kena tilang polisi gara-gara lupa menyalakan lampu pas malem, untung polisinya baik jadi cuman bayar 20 ribu perak terus dibebaskan ..
Nah setelah pulang itu, aku mendapat SMS dari dia .. bermula dari dia yang pengen ngomong sesuatu .
"Bang, aku mau ngomong tapi jangan kaget yah"Aku balas ..
"Iya, ngomong apa neng ?"Dia balas langsung dan cepet .
"Beneran ?"Aku balas ..
"Iyaa --" Apa ?"Agak lama, lalu dia balas ..
"Aku suka kamu ( huft lega uda ngomong )"Aku sempet diem, nggak tau mau ngomong apa sampai aku balas SMS dia ..
"Kok nggak dari tadi ? ( pas di Delta )"Lagi-lagi agak lama, dia balas ..
"Aku sungkan ._."Eaahhhhh -_____-
Sebenarnya, tanpa mikirpun aku uda punya jawaban atas pernyataannya, tapi aku minta waktu supaya bisa ketemu dan kita berdua bisa ngomongin hal ini secara langsung ..
Yap, kita setuju ketemu lagi hari Sabtu, ditempat dan jam yang sama seperti hari ini ..
Hari Sabtu, kita ketemuan lagi ..
Kali ini dia memakai style yang beda lagi, aku, masih stagnan -____-
Tapi kita nggak jadi ke Delta, tapi ke Royal Plaza sekalian dia mau beli celana buat interview keesokan harinya di kantor notaris di daerah Menur .
Kita ke Royal agak maleman karena aku masih ada urusan dirumah .. selain itu sebelum ke Royal kita mampir bentar di Circle K deket Taman Apsari buat beli kopi dan permen karet, aku ngantuk --"
Awalnya, semua berjalan seperti biasa, masuk ke mall, keliling cari celana, naik .. turun, liat-liat celana lagi, nemu yang pas lalu beli, muter-muter sampai akhirnya kita berhenti untuk duduk didepan stan makanan yang baru buka yang menjual pizza sepotong harganya 8000 plus 1 gelas air kemasan ..
Aku beli pizzanya 1 soalnya Bapak yang promosi nggak akan pergi-pergi sebelum aku nurutin apa maunya, kalo nggak pergi kita nggak bebas buat ngomong ..
Kita sama-sama diem, ada jeda keheningan yang lumayan panjang sampai akhirnya aku angkat suara .
Aku : Jadi .. kita .. perlu ngomong .
Eneng : He'emb .. ngomong apa ?
Aku : Kita omongin tentang yang kemarin .
Eneng : Ohhh ..
Dia selalu nutupin mukanya, kalau nggak gitu ya memalingkan wajahnya supaya nggak liat ke aku. Sementara aku dengan pedenya melihat terus ke arahnya, seakan aku bisa melihat kedalam matanya dan membaca pikirannya, padahal enggak. Dia keliatan salting, ketawa-ketawa sendiri, aku tetep tenang .
Kalau aku tuliskan lewat dialog-dialog, pasti panjang, jadi aku cuman bisa cerita secara narasi seperti ini .
Aku mulai dengan tanya pertanyaan standart seperti sejak kapan sukanya, kenapa bisa suka aku de el el. Dia selalu menjawab dengan terpaksa dan seperti ada yang ditutup-tutupi olehnya. Dan aku tahu itu .
Aku memborbardir Eneng dengan beragam pertanyaan dengan maksud mancing dia mengaku dan ngomong sendiri tentang perasaannya ..
Setelah lama berperang kata-kata dan aku dengan hati-hati menyusun tiap kalimat supaya dia terpancing, akhirnya dia menyerah dan berkata ..
Eneng : Aku .. suka .. kamu ..
Setelah berkata seperti itu, dia memendam wajahnya diantara kedua tangannya yang dilipat diatas meja sambil menggerutu sendiri, aku tersenyum penuh kemenangan .. hahahahaha :D
Lalu, secara gamblang dan blak-blakkan, karena terdesak oleh pertanyaanku, dia menceritakan awal kisahnya bisa menyukaiku, mulai dari awal kita ketemu setahun lalu yang terencana, apa yang dia rasakan waktu pertama kali dia curhat ke aku dan aku kasi solusi, dan bagaimana dekatnya hubungan kita selama setahun .. sekalian dia curhat tentang harapannya bersamaku, walaupun sedikit dan dia pikir itu hal yang mustahil .
Aku pun bercerita tentang perasaan sukaku yang sudah usang padanya, sudah ada sejak lama bahkan sebelum aku jatuh ke "dia" ..
Tentang bagaimana aku bela-belain kehujanan buat nemenin dia nangis di Taman Prestasi gara-gara pacarnya, bagaimana aku mau jemput dia tiap kali kita keluar bareng dan pergi kemanapun dia mau ..
Kita saling menutupi perasaan masing-masing selama setahun, yang membuat perasaan kita tak pernah bertemu sampai saat ini ..
Setelah bercerita panjang lebar, aku memberikan jawaban ..
Aku : Maaf yah .. aku nggak bisa ..
Eneng : Oh, iya .. nggak papa ( dia berusaha tegar, keliahatan kalau dia menutupi kesedihannya )
Aku : Aku nggak bisa .. nolak kamu ( secara sengaja, aku menarik kalimatku, karena emang aku pengen kasi dia kejutan )
Dia sempet takjub nggak percaya, lalu ..
Eneng : Eh .. yang bener talah !? Nggak guyon lho ..
Aku : Iya ..
Eneng : Ah pasti guyon ..
Aku : Enggak aku serius ..
Eneng : Aaahh yang bener ?
Aku : Iyaaa ..
Dia memendam mukanya lagi, seperti ketawa dan .. aku nggak tahu seberapa bahagianya dia. Aku pikir telah melakukan sesuatu yang tepat ..
Setelah beberapa perbincangan tentang jawabanku, kita resmi jadian ..
Saat aku nganterin dia pulang, sempet ada keanehan yang aku rasakan. Karena sebelumnya aku terbiasa ngomong seenaknya sama dia, sekarang aku berusaha untuk ngomong selembut dan semesra mungkin ..
Yah memang agak canggung, apalagi Eneng gampang nervous, jadi susah deh malem itu ..
Setelah pulang, kita SMS-an ..
Dia bilang kalo dia seneng banget, nggak pernah dia ngerasa seseneng ini sebelumnya .
Dan ini adalah kali pertama dia ngomong suka secara langsung, begitu juga dengan aku ..
12 Mei 2012 .. malam yang indah, bukan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar