Senin, 21 Mei 2012

We Are The Champion !

Akhirnya .. akhirnya dan akhirnyaaa !!
Chelsea merajai pentas sepak bola Eropa dengan meraih titel paling bergengsi seantero Eropa, yaitu Liga Champions atau liganya para juara .. hahahahahahaha :D
Melawan Bayern Munchen yang diunggulkan karena bertanding dirumah sendiri, Chelsea membuktikan sekali lagi kalo mereka punya mental sekuat baja untuk menjadi juara, setelah sebelumnya mental baja mereka menghancurkan tim sekelas Barcelona yang dianggap sebagai tim terbaik didunia .
Tertinggal 1-0 karena gol Thomas Muller, Chelsea berhasil membalas lewat sundulannya Drogba dimenit ke 88 memanfaatkan tendangan pojok yang ditendang oleh Juan Mata, 5 menit setelah gol Muller. Gol ini membuat pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan, dan sama saja, tidak ada gol yang tercipta dibabak tambahan. Skor akhir waktu normal plus tambahan, 1-1, kedudukan seimbang .
Pertandingan dilanjutkan dengan drama adu penalti, dimana lagi-lagi, Chelsea tertinggal karena sepakan Juan Mata ditepis Neuer sedangkan penendang Munchen berhasil menerobos Petr Cech walaupun arah bola sudah berhasil terbaca .
Sekali lagi, mental baja Chelsea membuat kedudukan berbalik, saat Cech menepis tendangan Ivica Olic dan memaksa bola yang ditendang Bastian Schwensteiger membentur tiang gawang, skor menjadi 3-3 .
Drogba, predator andalan Chelsea selama 8 musim terakhir menjadi penentu. Dan saat bola ditendang ke sisi kanan gawang Neuer yang mustahil untuk diantisipasi ( karena Neuer loncat ke arah sebaliknya ), pendulum juara yang semula berada di Munchen, lalu ke tengah, dan akhirnya berpihak pada Chelsea .
Ya .. Chelsea menang secara dramatis .. membungkam seisi Allianz Arena dengan teriakan-teriakan kemenangan, untuk pertama kalinya di ajang Liga Champions ..
Aku, sebagai pendukung Chelsea sejak mereka masih dilatih coach Ranieri pada tahun 2003, udah pasti sueneng buanget ngeliat tim kesayangan selama 9 tahun ini jadi rajanya Eropa, kalo boleh jujur, aku sampe hampir nangis T.T .. Sumpah, aku terharu ..


Tentu saja aku pengen banget liat Chelsea merengkuh trofi Liga Champions yang selalu "hampir" mereka dapatkan, dan paling konkrit adalah saat final di Luzhinski, Moskow, Rusia pada tahun 2008 saat dilatih Avram Grant. Final All-England tersaji antara Chelsea melawan pesaingnya di Inggris, Manchester United ..
Tetapi, Chelsea kalah dalam drama adu penalti, pupus sudah harapan para pemain untuk membawa pulang "Si Telinga Lebar" ke Stamford Bridge, pupus pulalah harapan si bos Abramovich mengangkat trofi paling bergengsi itu, publik London menangis ..
Lalu .. setelah menanti selama 4 tahun, pada 2012 ini, giliran Chelsea yang tertawa, tersenyum bahagia atas prestasi prestisius yang diraih, kali ini .. publik London menangis .. menangis bahagia dan lebih terharu daripada saat mereka, secara ajaib, membungkam seluruh Nou Camp di Catalan dengan 10 pemain .. menghancurkan tim papan atas dunia, Barcelona dan meredam agresivitas pemain terbaik abad ini, Lionel Messi ..

Sekarang, aku nggak punya alasan buat pindah hati dari The Blues, setelah sebelumnya hampir seperti itu karena kecewa berat dengan permainan mereka saat dilatih Villas-Boas, kaya nggak bisa maen bola gitu kalo tanding --"
Ditangan Roberto "Robbie" Di Matteo, Chelsea bangkit dari mati surinya dan kembali berjaya dengan old-fashioned style mereka yang masih ampuh untuk mengalahkan tim manapun. Mereka kembali memeragakan formasi bertahan yang sangat rapat, terorganisir dan rapi untuk meredam sekuat apapun serangan musuh. Mereka kembali menjadi tembok baja yang kokoh yang menguasai separuh lapangan dengan pola bertahan mereka. Mereka kembali, pada waktu yang membuat mereka pernah berjaya dulu ..
Permainan yang disebut sebagai formasi Ultra-Defensive yang mengandalkan serangan balik cepat dengan mengandalkan 1 pemain didepan sebagai ujung tombak dan eksekutor serangan balik. Chelsea terkenal dengan kecepatan transisi dari bertahan ke menyerangnya yang sangat cepat, bahkan Barcelona pun kalah cepat ..
Tetapi aku juga suka dengan permainan menyerang ala Total Football yang habis-habisan atau Tiki Taka ala Barcelona yang indah ..
Kalo aku, punya nama sendiri buat permainan menyerang dan bahkan aku racik sendiri strateginya lho, hehehe 8-)
Namanya, Quick-Possession ..
Kombinasi antara Ball Possession, Counter Attack dan All-out Offence .
Biasanya aku pake Chelsea kalo maen di PES untuk bisa memeragakannya. Dengan formasi ala Counter Attack, yaitu 4-2-3-1, aku majuin 2 bek tengah sampai sejajar dengan bek sayap kanan dan kiri, lalu aku majukan 1 striker sampai depan kotak penalti, aku majukan 2 sayap di kanan kiri sampai sejajar dengan gelandang serang ditengah dan 2 gelandang ditengah untuk suplai bola, bukan untuk membantu pertahanan, walaupun 2 gelandang ini berfungsi ganda, saat menyerang mereka dengan cepat mengalirkan bola ke depan dengan 2 opsi, ke gelandang serang atau ke 2 pemain sayap. Dan saat bertahan mereka tetap pada posisi dan menekan pemain yang membawa bola, sementara 4 pemain belakang men-cover pemain lawan lain yang sudah sampai garis belakang untuk menjebak, mirip konsep bertahan trap dalam basket .
Dan, dengan formasi dan segala konsep yang aku buat ini, aku uda bisa memprediksi beberapa kejadian saat pertandingan berlangsung ..

Dan sekarang, tak usah membahas strategi yang belum aku patenkan karena hanya dimainkan di game saja, yang penting .. BRAVO CHELSEA !!

"Keep The Blue Flag Flying High"

Selasa, 15 Mei 2012

12 Mei 2012

Tanggal 12 Mei 2012 benar-benar menjadi hari yang indah .. dan unforgotten ..
Yap, di hari itu aku berhasil melepas masa jomblo yang udah bertahan sampai setahun lamanya, sejak terakhir kali aku pacaran sama Bayi ..
Dan untuk pertama kalinya juga  pada tanggal 12 Mei aku menyatakan perasaan secara live, tanpa perantara hape ..
Dan .. cewek sial yang jadi pacarku adalah Eneng, hahaha :D
Secara, kita udah temenan selama setahun lamanya dan akhirnya selama itu pula saling memendam rasa, saling menutupi sampai nggak ketemu-ketemu jalan keluarnya, lalu .. kemarin barulah kita saling mengakui perasaan masing-masing .

Kisah ini berawal dari janji aku sama Eneng jalan-jalan pada hari Rabu, 10 Mei ..
Waktu itu aku lagi nggak ada kerjaan dirumah dan Eneng juga lagi pengen keluar, jadilah kita jalan bareng .
Kita jalan-jalan berdua bukan hal yang asing, karena kita emang sering jalan bareng, dulu malah rutin setiap hari Minggu kita keluar kemana aja, pokoknya jalan-jalan .
Daripada pacar, aku lebih sering keluar sama dia, karena entah kenapa lebih nyaman dan asik aja .. yah mungkin karena uda terbiasa jalan .
Hari itu dia berpenampilan beda dari biasanya. Kalau dulu dia lebih suka pake kaos oblong, jaket dan celana panjang ( gaya kasual, kan dia tomboy ), hari itu dia nggak pake itu semua ._.
Dia pake' baju terusan warna pink dengan corak bunga berwarna kuning yang dia beli di Bali, dipadu dengan cardigan warna putih dan sepatu selop, nggak lupa dia juga bawa tas kecil. She's so different o.O
Sedangkan aku, masih mempertahankan gaya lama .. --" ( emang nggak bisa gaya )
Kita setuju untuk nongkrong ditempat biasa, yaitu di gazebo lantai paling atas sendiri Plaza Surabaya alias Delta, itu tempat favorit kita berdua karena tempatnya nggak seberapa rame, tenang dan bisa dibuat nongkrong sampai malem .

Sebelum ke Delta, dia minta dianterin dulu ke rumah temen sekolahnya buat ngambil kertas printer. Pas disana, aku sempet denger kalo temennya nanya ke dia .

Temennya : Sapa ? Pacar ya ?

Eneng : Bukan kok ( dia ngomong sambil ketawa )

Aku : ..... ( membesarkan daun telinga supaya denger lebih jelas )

Setelah ngambil kertas, kita langsung cabut ke Delta ...

Disana, seperti biasa, kita ngomongin banyak hal, bahkan sampai ke hal pribadi sekalipun. Tapi nggak sampai menjurus ke hal yang enggak-enggak karena kita berdua ngomongin kaya gituan untuk mencari solusi tentang hal yang bersifat pribadi. Seakan nggak ada sekat antara kita kalo mau cerita-cerita. Dia cerita tentang mantannya, aku cerita tentang cewek lain, kita nggak pernah malu ataupun ngerasa canggung ..
Puas ngobrol ngalor-ngidul, kita berniat untuk pulang. Dan sial, ditengah jalan aku kena tilang polisi gara-gara lupa menyalakan lampu pas malem, untung polisinya baik jadi cuman bayar 20 ribu perak terus dibebaskan ..
Nah setelah pulang itu, aku mendapat SMS dari dia .. bermula dari dia yang pengen ngomong sesuatu .
"Bang, aku mau ngomong tapi jangan kaget yah"
Aku balas ..
 "Iya, ngomong apa neng ?"
Dia balas langsung dan cepet .
"Beneran ?"
Aku balas ..
"Iyaa --" Apa ?"
Agak lama, lalu dia balas ..
 "Aku suka kamu ( huft lega uda ngomong )"
Aku sempet diem, nggak tau mau ngomong apa sampai aku balas SMS dia ..
"Kok nggak dari tadi ? ( pas di Delta )"
Lagi-lagi agak lama, dia balas ..
"Aku sungkan ._."
Eaahhhhh -_____-
Sebenarnya, tanpa mikirpun aku uda punya jawaban atas pernyataannya, tapi aku minta waktu supaya bisa ketemu dan kita berdua bisa ngomongin hal ini secara langsung ..
Yap, kita setuju ketemu lagi hari Sabtu, ditempat dan jam yang sama seperti hari ini ..

Hari Sabtu, kita ketemuan lagi ..
Kali ini dia memakai style yang beda lagi, aku, masih stagnan -____-
Tapi kita nggak jadi ke Delta, tapi ke Royal Plaza sekalian dia mau beli celana buat interview keesokan harinya di kantor notaris di daerah Menur .
Kita ke Royal agak maleman karena aku masih ada urusan dirumah .. selain itu sebelum ke Royal kita mampir bentar di Circle K deket Taman Apsari buat beli kopi dan permen karet, aku ngantuk --"
Awalnya, semua berjalan seperti biasa, masuk ke mall, keliling cari celana, naik .. turun, liat-liat celana lagi, nemu yang pas lalu beli, muter-muter sampai akhirnya kita berhenti untuk duduk didepan stan makanan yang baru buka yang menjual pizza sepotong harganya 8000 plus 1 gelas air kemasan ..
Aku beli pizzanya 1 soalnya Bapak yang promosi nggak akan pergi-pergi sebelum aku nurutin apa maunya, kalo nggak pergi kita nggak bebas buat ngomong ..
Kita sama-sama diem, ada jeda keheningan yang lumayan panjang sampai akhirnya aku angkat suara .

Aku : Jadi .. kita .. perlu ngomong .

Eneng : He'emb .. ngomong apa ?

Aku : Kita omongin tentang yang kemarin .

Eneng : Ohhh ..

Dia selalu nutupin mukanya, kalau nggak gitu ya memalingkan wajahnya supaya nggak liat ke aku. Sementara aku dengan pedenya  melihat terus ke arahnya, seakan aku bisa melihat kedalam matanya dan membaca pikirannya, padahal enggak. Dia keliatan salting, ketawa-ketawa sendiri, aku tetep tenang .
Kalau aku tuliskan lewat dialog-dialog, pasti panjang, jadi aku cuman bisa cerita secara narasi seperti ini .
Aku mulai dengan tanya pertanyaan standart seperti sejak kapan sukanya, kenapa bisa suka aku de el el. Dia selalu menjawab dengan terpaksa dan seperti ada yang ditutup-tutupi olehnya. Dan aku tahu itu .
Aku memborbardir Eneng dengan beragam pertanyaan dengan maksud mancing dia mengaku dan ngomong sendiri tentang perasaannya ..
Setelah lama berperang kata-kata dan aku dengan hati-hati menyusun tiap kalimat supaya dia terpancing, akhirnya dia menyerah dan berkata ..

Eneng : Aku .. suka .. kamu ..

Setelah berkata seperti itu, dia memendam wajahnya diantara kedua tangannya yang dilipat diatas meja sambil menggerutu sendiri, aku tersenyum penuh kemenangan .. hahahahaha :D
Lalu, secara gamblang dan blak-blakkan, karena terdesak oleh pertanyaanku, dia menceritakan awal kisahnya bisa menyukaiku, mulai dari awal kita ketemu setahun lalu yang terencana, apa yang dia rasakan waktu pertama kali dia curhat ke aku dan aku kasi solusi, dan bagaimana dekatnya hubungan kita selama setahun .. sekalian dia curhat tentang harapannya bersamaku, walaupun sedikit dan dia pikir itu hal yang mustahil .
Aku pun bercerita tentang perasaan sukaku yang sudah usang padanya, sudah ada sejak lama bahkan sebelum aku jatuh ke "dia" ..
Tentang bagaimana aku bela-belain kehujanan buat nemenin dia nangis di Taman Prestasi gara-gara pacarnya, bagaimana aku mau jemput dia tiap kali kita keluar bareng dan pergi kemanapun dia mau ..
Kita saling menutupi perasaan masing-masing selama setahun, yang membuat perasaan kita tak pernah bertemu sampai saat ini ..
Setelah bercerita panjang lebar, aku memberikan jawaban ..

Aku : Maaf yah .. aku nggak bisa ..

Eneng : Oh, iya .. nggak papa ( dia berusaha tegar, keliahatan kalau dia menutupi kesedihannya )

Aku : Aku nggak bisa .. nolak kamu ( secara sengaja, aku menarik kalimatku, karena emang aku pengen kasi dia kejutan )

Dia sempet takjub nggak percaya, lalu ..

Eneng : Eh .. yang bener talah !? Nggak guyon lho ..

Aku : Iya ..

Eneng : Ah pasti guyon ..

Aku : Enggak aku serius ..

Eneng : Aaahh yang bener ?

Aku : Iyaaa ..

Dia memendam mukanya lagi, seperti ketawa dan .. aku nggak tahu seberapa bahagianya dia. Aku pikir telah melakukan sesuatu yang tepat ..
Setelah beberapa perbincangan tentang jawabanku, kita resmi jadian ..

Saat aku nganterin dia pulang, sempet ada keanehan yang aku rasakan. Karena sebelumnya aku terbiasa ngomong seenaknya sama dia, sekarang aku berusaha untuk ngomong selembut dan semesra mungkin ..
Yah memang agak canggung, apalagi Eneng gampang nervous, jadi susah deh malem itu ..
Setelah pulang, kita SMS-an ..
Dia bilang kalo dia seneng banget, nggak pernah dia ngerasa seseneng ini sebelumnya .
Dan ini adalah kali pertama dia ngomong suka secara langsung, begitu juga dengan aku ..

12 Mei 2012 .. malam yang indah, bukan ?


Jumat, 04 Mei 2012

Kalah ( Lagi )

Dua tahun sudah aku bermain basket sejak kelas satu SMA .
Dua tahun sudah aku bermimpi .
Dua tahun pula aku tidak pernah memenangkan satu pertandingan pun .
Dua tahun aku tidak pernah merasakan euforia kemenangan .

Yah, temen-temen, sekarang aku lagi BM, karena lagi-lagi tim basket sekolah kalah untuk kesekian kalinya :(
Padahal, aku uda mati-matian latihan fisik, teknik de el el untuk mempersiapkan lomba basket di SMAN 7, tapi ternyata, aku kalah lagi .
Sungguh sia-sia latihanku selama ini. Secara, ini adalah lomba terakhirku, karena aku udah kelas dua dan kelas tiga mendatang aku uda nggak bisa ikut lomba-lomba seperti tahun ini dan tahun lalu. Ikut tanding pun cuman pas sparring .
Entah apa salahku sampai aku nggak pernah menang. Niat? udah. Usaha? udah. Do'a? jelas udah. Ridho ortu? udah .
Kayanya 1 yang belom .
Pasrahnya ..

Ya, aku belom bisa nerima kekalahan yang sekarang. Seakan-akan nggak adil kalo menurutku .
Usahaku nggak membuahkan hasil, aku nggak tau apa yang Allah inginkan .
Pertandingan pertama, melawan SMK 2, kita kalah telak 13-1. Sungguh memalukan hanya bisa mencuri satu poin .
Pertandingan kedua, melawan SMAN 15, kita kalah telak 23-10. Statistik permainan meningkat, tapi tetep nggak bisa menang .

Aku mengenal basket sejak SMP, pas masih mondok .
Aku taunya tuh dari koran Jawa Pos, tepatnya rubrik Deteksi, waktu itu pas lagi heboh-hebohnya DBL ato Deteksi Basketball Competition. Aku inget betul .
Aku melihat wajah-wajah familiar di kolom DBL, wajah-wajah temen-temen SD, yang nggak aku sangka, bisa menembus DBL yang terkenal ketat persaingannya .

Yang paling aku inget adalah Bianca ..

Primadona SD itu melanjutkan SMP di Stelma, lalu masuk tim basket, dan dia berhasil melaju sampai ke final .
Aku tau Bianca emang tinggi buat ukuran seorang cewek, tapi aku nggak tau kalo dia punya bakat di basket. Secara, waktu SD dulu dia beken gara-gara kelompok Modern Dance-nya yang tersohor di sekolah .
Emang sih, aku punya mimpi bisa liat pertandingan DBL secara langsung, bisa ngumpul bareng temen-temen SD yang pada rebutan masuk tim basket, tapi aku nggak pernah bermimpi bisa menjadi pemain basket seperti sekarang ini .

Olahraga yang dari kecil udah aku geluti adalah sepak bola .
Aku pernah ikut beberapa SSB di Surabaya, mulai dari yang tingkat kampung di daerah Simo dan Gunungsari sampai SSB yang udah terkenal kayak Assyabab .
Waktu itu aku nggak berpikir serius dengan sepak bola, aku ikut buat menyalurkan hobi aja .
Mas Doddy dan Om Sam adalah dua orang berjasa yang ngajarin aku maen sepak bola. Mas Doddy mengajarkan aku bagaimana memanfaatkan cacatnya kakiku ( kena polio ) jadi sebuah kelebihan .
Aku masih inget, bagaimana bola yang aku tendang dengan kaki pengkorku ini bisa melewati tiga pemain, kolong pula termasuk kipernya. Itu adalah hasil dari latihanku sama Mas Doddy .
Om Sam mengajarkan aku bagaimana mengontrol kakiku yang liar. Ya, tendanganku selain bisa belok juga keras tapi nggak terarah, makanya aku bilang liar .
Alhasil, waktu aku pindah rumah ke Perak, aku jadi dikenal sama anak-anak yang suka main bola didepan rumah gara-gara tendanganku yang keras dan sulit ditebak. Itu dulu waktu SD .
Sekarang, jangankan menendang keras, mengarahkan bola yang aku tendang saja nggak bisa .

Masuk ke pondok, aku mulai lupa sama sepak bola, dan digantikan oleh tenis meja .
Di bidang ini pun, alhamdulillah aku juga lumayan jago dan tentu saja, ada beberapa orang yang berjasa mengajari aku .
Kalo di tenis meja, aku terkenal sama servis yang melengkung jadi bikin musuh kaget dan smash yang menukik. Malah aku punya style sendiri kalo maen tenis, haha :D
Sesekali, aku maen sepak bola, itupun kalo ada yang ngajak .
Dan tentu saja, aku rutin membaca berita-berita tentang DBL bahkan sampai aku lulus SMP pun aku tetep baca koran .
Jadi, tiga tahun setengah aku mengikuti perkembangan DBL .

Begitu keluar dari pondok, begitu banyak mimpi yang ingin aku raih di bidang olahraga, salah satunya adalah menghidupkan lagi kemampuan sepak bolaku dan aku ingin berkarir di sepak bola, karena aku uda mulai gede dan berpikir tentang masa depan .
Tapi, apa daya, hampir tiga tahun puasa maen bola, semua kemampuanku hilang entah kemana T.T
Mengontrol bola saat dribble saja, aku kesulitan dan akhirnya, aku tersisih .
Terlalu banyak persaingan di tim futsal sekolah bikin aku minder, karena hilangnya skill .
Tapi, entah apa yang Allah sebenarnya rencanakan. Dua teman sekelasku mengajak aku bermain basket .
Wow, mimpi apa aku??
Hamza dan Sirotlah yang pertama kali mengajak dan mengajariku basket, tentang cara bermain, peraturan dan segala tetek bengeknya .

Sebulan maen, aku jadi cinta sama basket .
Bahkan, tanpa aku duga, perkembangan permainanku meningkat sangat drastis dan bisa dibilang sangat cepat bagi seorang pemula. Sirot dan Hamza, pelatih pertamaku, mengakui hal itu juga .
Nggak sampai dua bulan, aku uda jago shooting tiga angka, kemampuan itu adalah kemampuan yang paling aku banggakan di basket .
Lalu, aku kenal Haris yang pada akhirnya menjadi pelatih tim basket sekolah .
Dengan Haris, permainanku meningkat lebih deras. Aku, yang awalnya hanya mengandalkan shooting tiga angka dan kejelianku melihat ruang kosong di pertahanan musuh, kini bisa menguasai banyak teknik dribble .

Awalnya aku bermain di posisi Forward, lalu dipindah ke Guard untuk lebih memaksimalkan kemampuan shooting-ku. Dan akhirnya, posisi terakhirku adalah Playmaker cadangan .
Entah karena apa, kemampuan passing-ku juga meningkat, padahal aku tidak pernah melatih passing .
Playmaker utama tim adalah Fadhil, yang emang jago dribble-nya, aku cuman pelapis ketiga setelah Bayu yang jadi Playmaker lapis kedua .
Tapi nggak tau kenapa banyak yang suka kalo aku Playmaker-nya, padahal aku sih nyaman-nyaman aja dengan posisi pelapis ketiga, Fadhil sama Bayu sama-sama bagusnya waktu jadi jenderal di lapangan .

Sekarang, kemampuan shooting-ku berkurang sangat jauh, digantikan oleh kemampuan dribble dan lariku yang kencang .
Aku juga mulai menemukan kembali nyawa sepak bolaku yang sempat mati suri, tapi dengan style berbeda .
Yap, kalo dulu aku mengandalkan tendangan, sekarang aku lebih suka berlari membawa bola dan melewati pemain lawan, mengandalkan kakiku yang cepat buat berlari menurutku sangat efektif .
Untuk urusan menendang, aku lebih hati-hati dan selalu menendang dengan cara membelokkan laju bola untuk mengecoh kiper karena aku nggak mau ambil resiko menendang lurus karena tendanganku yang semacam itu udah lenyap .
Sehebat dan sekeras apapun latihanku tetap nggak membuahkan kemenangan .
Entah apa yang Allah rencanakan ??

Tapi, dengan kekalahan-kekalahan itu, aku uda mulai bisa menerima kenyatan .
Kalo menurut Bu Vera tadi bilangnya itu adalah pembelajaran menuju kedewasaan, ya, itu bener banget ^^
Aku yakin, kalo rencana Allah adalah sebagus-bagusnya rencana yang pernah direncanakan, dan aku percaya kalo Allah pasti merencanakan debutku di dunia basket ini nggak di bangku SMA, mungkin kuliah, klub ato kapanpun. Aku nggak tau .
Menang dan kalah adalah urusannya Allah, kita hanya bisa berusaha dan optimis, manusia nggak bisa menggenggam takdir seenaknya .
Kalimat itu sering aku ucapkan pada temen-temen setim dan adek-adek kelas yang ingin berkarir di bidang olahraga, baik futsal ato basket. Nggak papa kalo misalnya kalah, percayalah, Allah punya rencana lain yang lebih indah dari sekedar kemenangan saat ini .
Kini aku punya prinsip, bahwa usaha kita pasti akan berbuah manis jika Allah mengijinkan, entah kapan. Allah saja menghargai usaha umat-Nya .

Aku percaya, suatu saat nanti, aku akan berdiri di puncak bersama teman-teman seperjuanganku nanti .
Seperti kata Angga, temanku .
Berdiri dipuncak itu sangat menyenangkan ^^
#padahalbelumpernah --"