Chelsea merajai pentas sepak bola Eropa dengan meraih titel paling bergengsi seantero Eropa, yaitu Liga Champions atau liganya para juara .. hahahahahahaha :D
Melawan Bayern Munchen yang diunggulkan karena bertanding dirumah sendiri, Chelsea membuktikan sekali lagi kalo mereka punya mental sekuat baja untuk menjadi juara, setelah sebelumnya mental baja mereka menghancurkan tim sekelas Barcelona yang dianggap sebagai tim terbaik didunia .
Tertinggal 1-0 karena gol Thomas Muller, Chelsea berhasil membalas lewat sundulannya Drogba dimenit ke 88 memanfaatkan tendangan pojok yang ditendang oleh Juan Mata, 5 menit setelah gol Muller. Gol ini membuat pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan, dan sama saja, tidak ada gol yang tercipta dibabak tambahan. Skor akhir waktu normal plus tambahan, 1-1, kedudukan seimbang .
Pertandingan dilanjutkan dengan drama adu penalti, dimana lagi-lagi, Chelsea tertinggal karena sepakan Juan Mata ditepis Neuer sedangkan penendang Munchen berhasil menerobos Petr Cech walaupun arah bola sudah berhasil terbaca .
Sekali lagi, mental baja Chelsea membuat kedudukan berbalik, saat Cech menepis tendangan Ivica Olic dan memaksa bola yang ditendang Bastian Schwensteiger membentur tiang gawang, skor menjadi 3-3 .
Drogba, predator andalan Chelsea selama 8 musim terakhir menjadi penentu. Dan saat bola ditendang ke sisi kanan gawang Neuer yang mustahil untuk diantisipasi ( karena Neuer loncat ke arah sebaliknya ), pendulum juara yang semula berada di Munchen, lalu ke tengah, dan akhirnya berpihak pada Chelsea .
Ya .. Chelsea menang secara dramatis .. membungkam seisi Allianz Arena dengan teriakan-teriakan kemenangan, untuk pertama kalinya di ajang Liga Champions ..
Aku, sebagai pendukung Chelsea sejak mereka masih dilatih coach Ranieri pada tahun 2003, udah pasti sueneng buanget ngeliat tim kesayangan selama 9 tahun ini jadi rajanya Eropa, kalo boleh jujur, aku sampe hampir nangis T.T .. Sumpah, aku terharu ..
Tetapi, Chelsea kalah dalam drama adu penalti, pupus sudah harapan para pemain untuk membawa pulang "Si Telinga Lebar" ke Stamford Bridge, pupus pulalah harapan si bos Abramovich mengangkat trofi paling bergengsi itu, publik London menangis ..
Lalu .. setelah menanti selama 4 tahun, pada 2012 ini, giliran Chelsea yang tertawa, tersenyum bahagia atas prestasi prestisius yang diraih, kali ini .. publik London menangis .. menangis bahagia dan lebih terharu daripada saat mereka, secara ajaib, membungkam seluruh Nou Camp di Catalan dengan 10 pemain .. menghancurkan tim papan atas dunia, Barcelona dan meredam agresivitas pemain terbaik abad ini, Lionel Messi ..
Sekarang, aku nggak punya alasan buat pindah hati dari The Blues, setelah sebelumnya hampir seperti itu karena kecewa berat dengan permainan mereka saat dilatih Villas-Boas, kaya nggak bisa maen bola gitu kalo tanding --"
Ditangan Roberto "Robbie" Di Matteo, Chelsea bangkit dari mati surinya dan kembali berjaya dengan old-fashioned style mereka yang masih ampuh untuk mengalahkan tim manapun. Mereka kembali memeragakan formasi bertahan yang sangat rapat, terorganisir dan rapi untuk meredam sekuat apapun serangan musuh. Mereka kembali menjadi tembok baja yang kokoh yang menguasai separuh lapangan dengan pola bertahan mereka. Mereka kembali, pada waktu yang membuat mereka pernah berjaya dulu ..
Permainan yang disebut sebagai formasi Ultra-Defensive yang mengandalkan serangan balik cepat dengan mengandalkan 1 pemain didepan sebagai ujung tombak dan eksekutor serangan balik. Chelsea terkenal dengan kecepatan transisi dari bertahan ke menyerangnya yang sangat cepat, bahkan Barcelona pun kalah cepat ..
Tetapi aku juga suka dengan permainan menyerang ala Total Football yang habis-habisan atau Tiki Taka ala Barcelona yang indah ..
Kalo aku, punya nama sendiri buat permainan menyerang dan bahkan aku racik sendiri strateginya lho, hehehe 8-)
Namanya, Quick-Possession ..
Kombinasi antara Ball Possession, Counter Attack dan All-out Offence .
Biasanya aku pake Chelsea kalo maen di PES untuk bisa memeragakannya. Dengan formasi ala Counter Attack, yaitu 4-2-3-1, aku majuin 2 bek tengah sampai sejajar dengan bek sayap kanan dan kiri, lalu aku majukan 1 striker sampai depan kotak penalti, aku majukan 2 sayap di kanan kiri sampai sejajar dengan gelandang serang ditengah dan 2 gelandang ditengah untuk suplai bola, bukan untuk membantu pertahanan, walaupun 2 gelandang ini berfungsi ganda, saat menyerang mereka dengan cepat mengalirkan bola ke depan dengan 2 opsi, ke gelandang serang atau ke 2 pemain sayap. Dan saat bertahan mereka tetap pada posisi dan menekan pemain yang membawa bola, sementara 4 pemain belakang men-cover pemain lawan lain yang sudah sampai garis belakang untuk menjebak, mirip konsep bertahan trap dalam basket .
Dan, dengan formasi dan segala konsep yang aku buat ini, aku uda bisa memprediksi beberapa kejadian saat pertandingan berlangsung ..
Dan sekarang, tak usah membahas strategi yang belum aku patenkan karena hanya dimainkan di game saja, yang penting .. BRAVO CHELSEA !!
"Keep The Blue Flag Flying High"