Wah, lama nggak ngepost nih ya, soalnya nggak ada pulsa modem jadi nggak bisa onlen nih, kira-kira berapa hari ya nggak buka blog? --a
Karena lama nggak ngepost aku hampir lupa apa yang mau aku tulis, tapi alhamdulillah berkat semedi beberapa menit di gua Plek aku inget lagi, hahay :D
Jadi, setelah capek dan dengan tololnya mikirin orang yang nggak aku kenal, aku bosen juga cuman ngeliatin Eneng renang, ada niat pengen nyemplung juga tapi masih ogah .
Sekarang uda hampir jam setengah satu Angga dan Mam masih belom nongol, Eneng beranjak dari kolam dan menghampiriku lagi .
Eneng : Where's your friend?
Aku : I don't know, he'll come soon .
Eneng : As long as we wait for your friend, I am boring!
Aku : Be patient, please --"
Eneng : Can I change my clothes now?
Aku : No, my friends will come to swim but you want to change??
Aku nyuruh Eneng renang lagi, dia nurut soalnya kolamnya sepi, nggak ada cowoknya .
Lama kelamaan aku bosen nungguin Angga, aku langsung ke kamar mandi buat ganti celana mau renang .
Dengan bertelanjang dada ( terpaksa ) aku nyemplung sambil loncat, plung, gitu bunyinya pas aku jatuh ke air, percaya nggak?
Karena nggak seberapa ahli renang, jadi pake gaya standar aja, yaitu tangan lurus ke depan muka dimasukin ke air dan kakinya gerak ke atas bawah, ya gitu terus sampai beberapa lap mondar-mandir di kolam kaya Eneng tadi .
Tapi aku bisa lumayan tahan lama didalem air, sekitar 20 detik ( itu lama apa sebentar ya? )
Aku : Bisa gaya bebas, Neng?
Eneng : Bisa .
Aku : Coba .
Eneng renang pake gaya standart yang aku pake tadi .
Aku :Aku bilang gaya bebas --"
Eneng : Ya itu tadi, namanya aja bebas ya berarti terserah kita dong mau pake gaya apa, kan bebas .
Aku : Oh iya ya --" ( sial, aku dipermainkan -,- )
Beberapa menit diem di kolam aku naik dan ngambil hape, oh, ada SMS dari Angga
"Aku uda nyampe"Aku bales SMS dia
"Aku di kolam atas"Lalu aku balik lagi ke kolam .
Nggak lama kemudian aku liat Angga dan Mam menghampiri gazebo tempat kita naruh barang. Aku protes ke dia kenapa lama sekali, Angga beralasan dengan banyak alasan yang dia tau .
Angga sama Mam langsung loncat ke kolam, Mam loncat biasa, Angga loncat sambil salto, kali ini bunyi pas jatuhnya byur .
Ternyata oh ternyata Angga bisa renang, gaya apapun dia bisa, dia pamer gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya dada sampe' gaya-gaya'an dia bisa .
Sambil renang Angga ngomong sama Mam, aku diem dipinggir kolam ngobrol sama Eneng yang cuman duduk dipinggiran kolam, dia uda naik .
Aku : Ntar kemana?
Eneng : Makan aja yah, aku laper .
Aku : Makan dimana?
Eneng : Itu lhoh mie kocok Bandung di jalan Walikota Mustajab, enak lho .
Aku : Dimana ituh?
Eneng : Walikota Mustajab .
Aku : Iya itu dimana?
Eneng : Ya ampun jalanan tenar kaya gitu kamu nggak tau, Bang?
Aku : Ahh, anggep aja iya (-_-")
Eneng : Deketnya kotamadya itu lho yang sebelah kiri .
Aku : Oke deh .. nggak jadi ke Gramed dong? katanya mau ke Indie Clothes Expo?
Eneng : Nggak ah, aku laper .
Angga sama Mam masih ngobrol, Eneng balik ke gazebo, lalu Angga menghampiriku ..
Angga : Ntar mau maen game online .
Aku : Hah? Kapan?
Angga : Abis renang ini, di warnet di Manukan sana, ada Left 4 Dead lho. Temenmu bisa maen kan ?
Aku : Mainannya dia mah Ayodance
Angga : Ya gapapa, tapi ntar ikut anter temenku pulang dulu
Aku : Oh dia nggak ikut?
Angga : Enggak .
Aku : Oke .
Aku mau bilang ke Eneng tapi dia uda menghampiri duluan dan bilang mau ganti pakaian, yasuda, aku suruh dia cepetan .
Eneng pergi ke kamar mandi, aku ngobrol sama Angga tentang game online, rencana makan dan dinginnya hawa disini karena mendung .
Lalu tiba-tiba aku teringat sesuatu .
Aku : Eh .. kalo ke Pop Ice keju gimana?
Angga : Oh iya, mumpung kita disini .
Aku : Nggak jadi maen?
Angga : Kapan-kapan ae lah .
Aku : Sip .
Yap, aku uda lama ke tempat itu di Candi Lontar, ada yang jualan Pop Ice tapi pake keju sama Oreo yang diblender juga. Rasanya enak tenan, harga? cuman tiga ribu perak, kalo pake Oreo nambah 500 gan .
Terakhir aku beli disana kalo nggak salah dua tahun yang lalu waktu awal-awal kelas satu sama Nurul, Era dan Naomi. Aku doang yang cowok, sialan .
Uda puas diem di kolam sambil gemetar kedinginan, aku ambil inisiatif ganti pakaian dulu. Angga sama Mam aku suruh terusin renangnya soalnya mereka baru bentar di kolam .
Aku balik ke gazebo, ngambil shampoo yang Ibu kasi dan baju ganti lalu pergi ke kamar mandi terdekat .
Pas di kamar mandi, aku buka sachet shampoo-nya dan aku usapkan ke kepala, kok nggak keluar busanya ya, pikirku waktu itu. Aku liat di tanganku juga nggak ada busanya .
Penasaran, aku ambil lagi sachetnya dan aku baca tulisan di sachetnya .
Ternyata itu bukan shampoo, tapi conditioner buat rambut yang dipake abis keramas -,-
Aku langsung bilas rambutku pake air. Setelah dibilas rambutku jadi keset banget dan lemes T.T
Abis mandi aku balik ke gazebo, tapi aku nggak liat Angga dan Mam di kolam .
Aku liat tasnya Angga dan Mam nggak ada tapi bajunya ada, pasti mereka lagi ganti juga. Dan benar, Angga dan Mam dateng dari kamar mandi yang deket pintu masuk. Jauh amat mereka ganti --"
Kita bertiga duduk di gazebo sambil nunggu Eneng yang uda dari 20 menit yang lalu ke kamar mandi dan nggak keluar-keluar, apa dia ketiduran ya?
Buat ngilangin bosen, kita bertiga ngobrol ngalor-ngidul nggak jelas sampe akhirnya Eneng dateng .
Dia pake kaos putih, blazer item yang pendek dan legging berwarna gelap dan tentu saja sandal .
Setelah semua barang dimasukin ke tas, kita bertiga jalan ke tempat parkir bareng sekelompok anak muda .
Sebelum ngeluarin motor dari parkiran aku sempet ngelirik ke sekelompok anak muda itu dan ternyata mereka adalah anak-anak Gema yang bareng juga pas masuk kesini, dan tentu saja ada cewek misterius itu .
Entah ini takdir macam apa, kita, dan kelompok anak Gema itu, selalu bareng. Mau masuk bareng mau pulang bareng, tapi beda tujuan .
Secara tidak sengaja, diperjalanan, aku dan Angga terpisah, Angga belok kiri aku lurus .
Tapi aku nggak peduli, karena kita sama-sama tau jalan, ntar disana pasti ketemu juga. Dan bener juga, kita ketemu lagi dan akhirnya jalan bareng satu jalur ke Candi Lontar .
Sampai disana, seperti yang diduga, banyak yang nongkrong disana .
Tempat itu emang enak dibuat nongkrong sambil minum Pop Ice keju dan jajan-jajan yang disediakan .
Aku beli Pop Ice rasa Vanilla Latte + Oreo .
Sambil nunggu Pop Ice-nya jadi, aku mengamati orang dan daerah sekitar, aku dapet sesuatu yang menarik dirumahnya orang yang jualan ini .
Didalem rumah, ada segerombolan cewek, salah satu dari mereka lagi beli, cewek itu tinggi, rambut gelombang, pake kaos coklat lengan panjang dan hot pants warna biru. Dia cantik, lalu aku liat ke tangannya, terselip diantara jari-jarinya yang lentik ada sepuntung rokok yang masih menyala .
Aku ngelirik ke Angga, memberi tanda dengan lirikan ke cewek itu. Angga menunjukkan ekspresi mengerti, dia megang bahuku dan berbisik .
Angga : Kita bahas nanti .
Yah, pembahasan nggak penting sok serius antara aku dan Angga emang udah jadi kebiasaan, pokoknya hal yang nggak penting bisa jadi bahan pembicaraan yang seru antara kita .
Angga bilang dia tau sesuatu tentang rumah ini, a secret .
Setelah masing-masing minuman jadi ( aku, Angga dan Mam pesen Pop Ice, Eneng pesen Good Day ) kita berempat duduk didepan rumah itu. Eneng beli kerupuk yang kita makan bareng .
Angga dengan pelan dan agak berbisik menceritakan sesuatu yang dia tau tentang rumah ini .
Nggak kaget kalo ada cewek seperti itu disini, karena lantai dua rumah itu adalah tempat nongkrong pemuda-pemudi sejenis cewek tadi, jadi itu hal yang lumrah .
Aku angguk-angguk mengerti dan mencerna informasi ini, aku simpan baik-baik dalam memori .
Setelah puas minum Pop Ice dan Good Day keju, kita berempat cabut lagi, kali ini kita ke Manukan, Angga mau ambil uang di ATM sekaligus nanti langsung anter Mam pulang dan cabut ke dua tempat makan yang enak yaitu mie kocok Bandung di Walikota Mustajab saran dari Eneng atau bakso dengan es nangka di deketnya TA saran dari Angga yang dia bilang pas kita lagi minum di Candi Lontar .
Rumahnya Mam di daerah Manukan Krajan, aku lupa gang berapa. Sebelum cabut kita sempet kebingungan mau lewat mana, yasuda, Eneng pun memberi masukan dengan lewat Kedungdoro, kita langsung cabut .
Our first destination is TA with Angga's meatball and es nangka ( nggak tau Inggrisnya ). Kita sempet bingung mau makan dan dimana sampe akhirnya kita sepakat buat hompimpah .
Sapa yang menang dialan yang nentuin .
Eneng pemenang dari tiga ronde hompimpah ini dan dia milih mie kocok Bandung .
Sampai disana, aku bingung mau pesen apa dengan harga yang berkisar antara 13 ribu sampe 15 ribu .
Aku pesen mie kocok bakso ayam bersama Eneng, Angga pesen mie kocok ayam doang, harganya sama .
Untuk minumnya, karena aku sederhana, aku pesen air mineral dalam botol, Angga dan Eneng es teh .
Awalnya aku heran, yang dikocok ini apanya, masak mienya? kalo mienya ngapain dikocok?
Setelah liat sendiri mienya seperti apa, aku baru paham kalo yang dikocok itu kuahnya makanya keliatan agak butek .
Rasanya enak, ada kacangnya, dimasukin sambel tiga sendok sambal warna kuahnya nggak berubah, tapi lama-lama eneg juga makannya, gara-gara kuahnya yang bikin eneg. Mienya mah biasa aja .
Seporsi mie kocok ini uda bikin aku kenyang karena kuahnya --"
Selesai melahap mie dan kuah kocoknya, kita pulang dan tak lupa kita juga bayar mie dan minumannya .
Aku dan Angga ambil jalan yang berbeda, Angga pulang lewat Jagung Suprapto sementara aku dan Eneng ambil jalur lewat Arjuno .
Dijalan, aku dan Eneng merencanakan lagi wisata kuliner seperti ini, tapi entah kapan .
Hari itu adalah refreshing buat dia yang besoknya uda ngadepin UNAS, makanya dia minta keluar lama, biasanya cuman beberapa jam terus pulang dan nggak ngapa-ngapain .
Sekitar jam 5 sore, semua kegiatan yang menyenangkan itu berakhir. Awal dari liburan yang stagnan saja .