Selasa, 24 April 2012

Swimming, Then Eating : Culinary Trip

Hallo everybody !! mana suaranyaa !!?? DUAARR !! ( lebay --" )
Wah, lama nggak ngepost nih ya, soalnya nggak ada pulsa modem jadi nggak bisa onlen nih, kira-kira berapa hari ya nggak buka blog? --a
Karena lama nggak ngepost aku hampir lupa apa yang mau aku tulis, tapi alhamdulillah berkat semedi beberapa menit di gua Plek aku inget lagi, hahay :D

Jadi, setelah capek dan dengan tololnya mikirin orang yang nggak aku kenal, aku bosen juga cuman ngeliatin Eneng renang, ada niat pengen nyemplung juga tapi masih ogah .
Sekarang uda hampir jam setengah satu Angga dan Mam masih belom nongol, Eneng beranjak dari kolam dan menghampiriku lagi .

Eneng : Where's your friend?

Aku : I don't know, he'll come soon .

Eneng : As long as we wait for your friend, I am boring!

Aku : Be patient, please --"

Eneng : Can I change my clothes now?

Aku : No, my friends will come to swim but you want to change??

Aku nyuruh Eneng renang lagi, dia nurut soalnya kolamnya sepi, nggak ada cowoknya .
Lama kelamaan aku bosen nungguin Angga, aku langsung ke kamar mandi buat ganti celana mau renang .
Dengan bertelanjang dada ( terpaksa ) aku nyemplung sambil loncat, plung, gitu bunyinya pas aku jatuh ke air, percaya nggak?
Karena nggak seberapa ahli renang, jadi pake gaya standar aja, yaitu tangan lurus ke depan muka dimasukin ke air dan kakinya gerak ke atas bawah, ya gitu terus sampai beberapa lap mondar-mandir di kolam kaya Eneng tadi .
Tapi aku bisa lumayan tahan lama didalem air, sekitar 20 detik ( itu lama apa sebentar ya? )

Aku : Bisa gaya bebas, Neng?

Eneng : Bisa .

Aku : Coba .

Eneng renang pake gaya standart yang aku pake tadi .

Aku :Aku bilang gaya bebas --"

Eneng : Ya itu tadi, namanya aja bebas ya berarti terserah kita dong mau pake gaya apa, kan bebas .

Aku : Oh iya ya --" ( sial, aku dipermainkan -,- )

Beberapa menit diem di kolam aku naik dan ngambil hape, oh, ada SMS dari Angga
"Aku uda nyampe"
Aku bales SMS dia
"Aku di kolam atas"
Lalu aku balik lagi ke kolam .
Nggak lama kemudian aku liat Angga dan Mam menghampiri gazebo tempat kita naruh barang. Aku protes ke dia kenapa lama sekali, Angga beralasan dengan banyak alasan yang dia tau .
Angga sama Mam langsung loncat ke kolam, Mam loncat biasa, Angga loncat sambil salto, kali ini bunyi pas jatuhnya byur .

Ternyata oh ternyata Angga bisa renang, gaya apapun dia bisa, dia pamer gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya dada sampe' gaya-gaya'an dia bisa .
Sambil renang Angga ngomong sama Mam, aku diem dipinggir kolam ngobrol sama Eneng yang cuman duduk dipinggiran kolam, dia uda naik .

Aku : Ntar kemana?

Eneng : Makan aja yah, aku laper .

Aku : Makan dimana?

Eneng : Itu lhoh mie kocok Bandung di jalan Walikota Mustajab, enak lho .

Aku : Dimana ituh?

Eneng : Walikota Mustajab .

Aku : Iya itu dimana?

Eneng : Ya ampun jalanan tenar kaya gitu kamu nggak tau, Bang?

Aku : Ahh, anggep aja iya (-_-")

Eneng : Deketnya kotamadya itu lho yang sebelah kiri .

Aku : Oke deh .. nggak jadi ke Gramed dong? katanya mau ke Indie Clothes Expo?

Eneng : Nggak ah, aku laper .

Angga sama Mam masih ngobrol, Eneng balik ke gazebo, lalu Angga menghampiriku ..

Angga : Ntar mau maen game online .

Aku : Hah? Kapan?

Angga : Abis renang ini, di warnet di Manukan sana, ada Left 4 Dead lho. Temenmu bisa maen kan ?

Aku : Mainannya dia mah Ayodance

Angga : Ya gapapa, tapi ntar ikut anter temenku pulang dulu

Aku : Oh dia nggak ikut?

Angga : Enggak .

Aku : Oke .

Aku mau bilang ke Eneng tapi dia uda menghampiri duluan dan bilang mau ganti pakaian, yasuda, aku suruh dia cepetan .
Eneng pergi ke kamar mandi, aku ngobrol sama Angga tentang game online, rencana makan dan dinginnya hawa disini karena mendung .
Lalu tiba-tiba aku teringat sesuatu .

Aku : Eh .. kalo ke Pop Ice keju gimana?

Angga : Oh iya, mumpung kita disini .

Aku : Nggak jadi maen?

Angga : Kapan-kapan ae lah .

Aku : Sip .

Yap, aku uda lama ke tempat itu di Candi Lontar, ada yang jualan Pop Ice tapi pake keju sama Oreo yang diblender juga. Rasanya enak tenan, harga? cuman tiga ribu perak, kalo pake Oreo nambah 500 gan .
Terakhir aku beli disana kalo nggak salah dua tahun yang lalu waktu awal-awal kelas satu sama Nurul, Era dan Naomi. Aku doang yang cowok, sialan .

Uda puas diem di kolam sambil gemetar kedinginan, aku ambil inisiatif ganti pakaian dulu. Angga sama Mam aku suruh terusin renangnya soalnya mereka baru bentar di kolam .
Aku balik ke gazebo, ngambil shampoo yang Ibu kasi dan baju ganti lalu pergi ke kamar mandi terdekat .
Pas di kamar mandi, aku buka sachet shampoo-nya dan aku usapkan ke kepala, kok nggak keluar busanya ya, pikirku waktu itu. Aku liat di tanganku juga nggak ada busanya .
Penasaran, aku ambil lagi sachetnya dan aku baca tulisan di sachetnya .
Ternyata itu bukan shampoo, tapi conditioner buat rambut yang dipake abis keramas  -,-
Aku langsung bilas rambutku pake air. Setelah dibilas rambutku jadi keset banget dan lemes T.T

Abis mandi aku balik ke gazebo, tapi aku nggak liat Angga dan Mam di kolam .
Aku liat tasnya Angga dan Mam nggak ada tapi bajunya ada, pasti mereka lagi ganti juga. Dan benar, Angga dan Mam dateng dari kamar mandi yang deket pintu masuk. Jauh amat mereka ganti --"
Kita bertiga duduk di gazebo sambil nunggu Eneng yang uda dari 20 menit yang lalu ke kamar mandi dan nggak keluar-keluar, apa dia ketiduran ya?
Buat ngilangin bosen, kita bertiga ngobrol ngalor-ngidul nggak jelas sampe akhirnya Eneng dateng .
Dia pake kaos putih, blazer item yang pendek dan legging berwarna gelap dan tentu saja sandal .
Setelah semua barang dimasukin ke tas, kita bertiga jalan ke tempat parkir bareng sekelompok anak muda .
Sebelum ngeluarin motor dari parkiran aku sempet ngelirik ke sekelompok anak muda itu dan ternyata mereka adalah anak-anak Gema yang bareng juga pas masuk kesini, dan tentu saja ada cewek misterius itu .
Entah ini takdir macam apa, kita, dan kelompok anak Gema itu, selalu bareng. Mau masuk bareng mau pulang bareng, tapi beda tujuan .

Secara tidak sengaja, diperjalanan, aku dan Angga terpisah, Angga belok kiri aku lurus .
Tapi aku nggak peduli, karena kita sama-sama tau jalan, ntar disana pasti ketemu juga. Dan bener juga, kita ketemu lagi dan akhirnya jalan bareng satu jalur ke Candi Lontar .
Sampai disana, seperti yang diduga, banyak yang nongkrong disana .
Tempat itu emang enak dibuat nongkrong sambil minum Pop Ice keju dan jajan-jajan yang disediakan .
Aku beli Pop Ice rasa Vanilla Latte + Oreo .

Sambil nunggu Pop Ice-nya jadi, aku mengamati orang dan daerah sekitar, aku dapet sesuatu yang menarik dirumahnya orang yang jualan ini .
Didalem rumah, ada segerombolan cewek, salah satu dari mereka lagi beli, cewek itu tinggi, rambut gelombang, pake kaos coklat lengan panjang dan hot pants warna biru. Dia cantik, lalu aku liat ke tangannya, terselip diantara jari-jarinya yang lentik ada sepuntung rokok yang masih menyala .
Aku ngelirik ke Angga, memberi tanda dengan lirikan ke cewek itu. Angga menunjukkan ekspresi mengerti, dia megang bahuku dan berbisik .

Angga : Kita bahas nanti .

Yah, pembahasan nggak penting sok serius antara aku dan Angga emang udah jadi kebiasaan, pokoknya hal yang nggak penting bisa jadi bahan pembicaraan yang seru antara kita .
Angga bilang dia tau sesuatu tentang rumah ini, a secret .
Setelah masing-masing minuman jadi ( aku, Angga dan Mam pesen Pop Ice, Eneng pesen Good Day ) kita berempat duduk didepan rumah itu. Eneng beli kerupuk yang kita makan bareng .
Angga dengan pelan dan agak berbisik menceritakan sesuatu yang dia tau tentang rumah ini .
Nggak kaget kalo ada cewek seperti itu disini, karena lantai dua rumah itu adalah tempat nongkrong pemuda-pemudi sejenis cewek tadi, jadi itu hal yang lumrah .
Aku angguk-angguk mengerti dan mencerna informasi ini, aku simpan baik-baik dalam memori .

Setelah puas minum Pop Ice dan Good Day keju, kita berempat cabut lagi, kali ini kita ke Manukan, Angga mau ambil uang di ATM sekaligus nanti langsung anter Mam pulang dan cabut ke dua tempat makan yang enak yaitu mie kocok Bandung di Walikota Mustajab saran dari Eneng atau bakso dengan es nangka di deketnya TA saran dari Angga yang dia bilang pas kita lagi minum di Candi Lontar .
Rumahnya Mam di daerah Manukan Krajan, aku lupa gang berapa. Sebelum cabut kita sempet kebingungan mau lewat mana, yasuda, Eneng pun memberi masukan dengan lewat Kedungdoro, kita langsung cabut .

Our first destination is TA with Angga's meatball and es nangka ( nggak tau Inggrisnya ). Kita sempet bingung mau makan dan dimana sampe akhirnya kita sepakat buat hompimpah .
Sapa yang menang dialan yang nentuin .
Eneng pemenang dari tiga ronde hompimpah ini dan dia milih mie kocok Bandung .

Sampai disana, aku bingung mau pesen apa dengan harga yang berkisar antara 13 ribu sampe 15 ribu .
Aku pesen mie kocok bakso ayam bersama Eneng, Angga pesen mie kocok ayam doang, harganya sama .
Untuk minumnya, karena aku sederhana, aku pesen air mineral dalam botol, Angga dan Eneng es teh .
Awalnya aku heran, yang dikocok ini apanya, masak mienya? kalo mienya ngapain dikocok?
Setelah liat sendiri mienya seperti apa, aku baru paham kalo yang dikocok itu kuahnya makanya keliatan agak butek .

Rasanya enak, ada kacangnya, dimasukin sambel tiga sendok sambal warna kuahnya nggak berubah, tapi lama-lama eneg juga makannya, gara-gara kuahnya yang bikin eneg. Mienya mah biasa aja .
Seporsi mie kocok ini uda bikin aku kenyang karena kuahnya --"
Selesai melahap mie dan kuah kocoknya, kita pulang dan tak lupa kita juga bayar mie dan minumannya .
Aku dan Angga ambil jalan yang berbeda, Angga pulang lewat Jagung Suprapto sementara aku dan Eneng ambil jalur lewat Arjuno .

Dijalan, aku dan Eneng merencanakan lagi wisata kuliner seperti ini, tapi entah kapan .
Hari itu adalah refreshing buat dia yang besoknya uda ngadepin UNAS, makanya dia minta keluar lama, biasanya cuman beberapa jam terus pulang dan nggak ngapa-ngapain .

Sekitar jam 5 sore, semua kegiatan yang menyenangkan itu berakhir. Awal dari liburan yang stagnan saja .



Selasa, 17 April 2012

Andante

Guys, nih ada lirik lagu yang keren banget, maknanya dualem banget .
Bercerita tentang seseorang yang susah untuk melupakan mantannya. Judulnya Andante

I fall asleep, fall asleep
As these heavy tears come to an end, the end comes
Outside the window of my room, outside my interest … nights passed by


Your memories passed by
From the first rainy day
To the last drenched day


The endless tunnel darkness
Gradually pierces into my dreams
No matter how I try looking back on your memories
Those words I haven’t been able to escape
'Till I reach the end of our separation


I turn around then turn around
Even the numerous feelings that have slowly built up
Even the numerous memories that have slowly filled in

Slowly I will forget them a bit more
Andante


In the dreams I’ve gotten used to, calmly I’m prepared for our goodbye
Even inside my dreams, my heart can’t completely replace you
Just when can I forget you?

When I open my eyes, not too long it is Thursday, then Tuesday

Now even time quickens
I want to keep you a little bit more, though
No matter how I try looking back on memories of that day
That place I haven’t been able to escape
'Till I reach the front of your house


I turn around then turn around
Even the moment of farewell that slowly approached
Even your heart that slowly drifted apart
Slowly I will believe them a little bit more
Andante


Though I tried to hold it in
Without me helping at all, growing before my dazzled eyes
Like the tears that gradually welled up slowly
No matter how I try looking back on your memories
Those words I haven’t been able to escape
'Till I reach the end of our separation


I turn around then turn around

Even the numerous feelings that have slowly built up
Even the numerous memories that have slowly filled in
Slowly I will forget them a bit more
Andante
Andante

Swimming, Then Eating : The Girl

Liburan pun datang, hahaha, meskipun cuman empat hari tapi tak apalah, liburan tetep liburan dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Betul nggak tuh?
Hari Minggu, sebelum hari Senin dan setelah hari Sabtu, aku uda janjian sama si Eneng buat renang di Unesa plus jalan-jalan, sekalian buat dia refreshing sebelum menghadapi UNAS yang tinggal sehari lagi .
Tapi, aku nggak berdua aja renangnya, aku juga ngajak ketua OSIS kita, Angga #prokkkprokkprokk
Angga juga nggak sendirian, dia ngajak temennya yang namanya Mam ( aku nggak tau lengkapnya siapa, pokoknya dia manggilnya, "Mam, mam ..", gitu, daripada timbul fitnah aku tulis aja sesuai yang kudengar )

Rencana awal, kita berangkat dari rumah jam 10 pagi dan aku harus nyusul Eneng dulu dirumahnya ( uda kebiasaan, biasa cewek manja mintanya dijemput ) lalu langsung tancap gas ke Unesa dan ketemu disana sama Angga yang nyusul Mam .
Tapi oh tapi, kita molor dikit karena aku baru bangun jam 9 pagi, dan jelas aku males banget kalo baru bangun langsung makan, mandi lalu berangkat dan bla bla bla. Aku minta waktu lebih ke Eneng, dia mau, hahaha xD
Sekitar jam setengah 11 baru aku berangkat ke rumahnya. Diperjalanan aku SMS Angga buat nyuruh dia berangkat supaya nggak tunggu-tungguan, tapi dia bales .
"Ntar pulangnya jam berapa ? kalo jam 1-2 mending aku nggak ikut soalnya aku berangkat agak siang .. kalo pulang jam 4-5 baru aku ikut"
Aku bales SMS-nya dia dengan menjelaskan rencanaku sama Eneng
"Abis renang kita nggak langsung pulang tapi jalan-jalan dulu"
Dia bales ..
"Yawes .. aku berangkat"
Sesampainya di depan gang rumahnya Eneng, aku nunggu beberapa menit sambil SMS-an sama Syafiq, temen sekolah anak basket juga, dia tanya nanti latihan apa enggak, aku bales kayanya aku nggak bisa. Kalo dia mau bisa ikut yang malem sama alumni, dia bilang iya mau, tapi aku tetep nggak ikut .
Nggak lama kemudian, Eneng dateng ..

Eneng : Ayo

Aku : Yap ..

Kita pun berangkat menuju kolam renang Unesa lewat jalan Darmo, tepatnya lewat gedung SCTV lalu lewat depannya Supermall Pakuwon dan PTC, baru nyampe disana .
Karena ini pertama kalinya aku ke kolam renang Unesa, aku agak sungkan mau ikut renang sama dia, lagian aku uda lama nggak renang :D
Terakhir kali renang tuh pas weekend dulu diajak ke apartemen Java Paragon sama Tante dan Mbak Hildha buat ngerayain ultahnya sepupu dan adek yang tanggalnya berdekatan di bulan Desember tahun lalu .

Di kolam renang Unesa, ada tiga kolam utama, dua kolam bawah yang nggak terlalu dalem dan satu lagi kolam ada ditempat yang lebih tinggi tapi dalem .
Satu kolam dibawah ada yang bentuknya bundar dan ada air mancur ditengahnya. Kolam yang diatas dibagi jadi tiga area dengan tingkat kedalaman berbeda, sisi ujung kanan dan kiri sedalam 1,5 meter, yang tengah kedalamannya mencapai dua meter. Pembatasnya ada tali yang dihubungkan dari 2 sisi kolam .
Dipinggir kolam ada beberapa gazebo buat duduk nyantai .
Setelah ganti pakaian renang one piece ( kayanya nggak perlu aku jelasin ya --" ), Eneng nyemplung duluan di kolam yang setengah meter itu, aku sendiri cuman nunggu di gazebo sambil maenan hape, buka sembarangan supaya nggak bosen. Sementara Angga dan Mam belum dateng (-_-)

Eneng lumayan jago renang, dia bisa gaya dada, gaya standart sampe gaya batu .
Dia mondar-mandir dari satu sisi kolam ke sisi yang lainnya berulang kali sampe aku bosen liatnya ~.~
Aku sendiri, melakukan hobi seperti biasa kalo lagi ditempat umum, yaitu mengamati orang '-'
Aku liat sekelilingku, sembari sesekali liat Eneng yang tadi sempet bilang agak waswas soalnya di kolam banyak anak cowoknya, dia kan malu. Mataku menangkap segerombolan anak muda, mungkin seumuranku atau lebih tua sedang renang di sisi kolam setengah meter yang lain, aku liat ada lima cowok dan dua cewek disana, dan satu dari cewek itu berambut pendek, memakai tank top abu-abu dan celana pendek. Aku pikir itu bukan pakaian yang sesuai buat renang --" ( komenin baju orang )
Muka cewek itu kayanya nggak asing dimataku, kayanya aku pernah liat, atau bahkan pernah ketemu sama tuh cewek abu-abu ( bajunya maksudnya ). Cewek itu pun dari awal ketemu, yaitu diparkiran kolam renang, juga sesekali ngelirik ke aku. Aku nggak mencari tau hubungannya sama salah satu dari lima cowok yang renang sama dia, yang aku cari tau adalah namanya men '-'
Bosan renang mondar-mandir, Eneng menghampiriku yang masih mengamati di gazebo .

Eneng : Bang, ayo ikut renang .. masak aku sendirian ? (>.<)

Aku : Banyak orang gitu bilang sendirian ?

Eneng : Tapi kan nggak kenal, Bang .. ~.~

Aku : Ntar aja lah .. eh, Neng .. liat mereka-mereka itu ? ( aku nunjuk 7 anak yang aku amatin dari tadi )

Eneng : Oh mereka yang diparkiran itu ? kayanya mereka anak Gema

Aku : Gema ?

Eneng : Iya, sekolah Gema di daerah Kupang itu lhoh .

Aku : Kok tau ?

Eneng : Kayanya sih, dari gayanya mereka .

Aku : Liat deh yang cewek rambut pendek ?

Eneng : Kenapa dia ?

Aku : Kayanya aku pernah liat dia .

Eneng : ( mendengus kesal ) Kalo kamu emang sering bilang gitu, dimanapun tau nggak ? Tiap keluar trus ketemu cewek mesti bilang "eh kayanya pernah liat, eh kayanya pernah ketemu, eh kayanya kenal" .. lawas, Bang .. lawas .

Aku ngerasa di skak (-_-")

Aku : Lho, enggak .. iya .. ini betulan, Neng .. nggak guyon, asli suwer wes .

Eneng : Preett, haha :D .. renang lagi aahh .

Dia ngeluyur gitu aja abis puas menjatuhkan aku dengan asumsi "guyonan lawasnya", sial, nggak dapet dukungan pemirsa -_______- polling SMS berkuraaanngg !!

Aku yakin bener kayanya pernah liat tuh cewek, entah kapan dan dimana, rasanya kaya deja vu yang melanda tiba-tiba di kolam renang ini. Temen-temen pada tau deja vu kan ? itu tuh makanan khas Jakarta yang dikasi bumbu kacang .
Aku harap cewek itu pindah ke kolam yang didepanku supaya aku bisa liat lebih deket. Dan ternyata DIA PINDAH PEMIRSAAA !! #prokprokprok

Yap, dia, dan 6 temennya tiba-tiba pindah ke sisi kolam didepanku, kolam tempat Eneng mondar-mandir di air kaya ikan kelaparan .
Tapi dia nggak ikut nyemplung, dia cuman duduk dipinggiran kolam sambil ngomong-ngomong sama temen ceweknya sementara temen cowoknya pada gila-gilaan loncat dari ujung kolam .
Aku perhatikan lagi, iya, kayanya aku pernah liat dia .
Waktu dia ngelirik ke arahku, aku buang pandangan ke air di kolam, mengamati riak air akibat dorongan tubuh manusia yang jatuh ke air, seperti seorang ilmuwan gadungan saja .
Dia cuman masukin kakinya ke kolam dan main air dengan kakinya itu. Aku liat Eneng keliatan agak risih dengan kehadiran lebih banyak cowok di kolam, dia naik dan menghampiriku lagi .

Eneng : Kok tambah banyak sih cowoknya ?

Aku : .....

Eneng : Tuh .. yang katanya pernah ketemu .

Aku : ( cuman liatin si Eneng yang meringis nahan ketawa ) ......

Eneng : Aku nggak suka kalo kolamnya tuh rame .

Aku : Tuh ditengah sepi .

Eneng : Tapi dalemmm !!

Aku : Di got aja, Neng, asli sepi .

Eneng : -_____________________- temenmu jadi dateng ?

Aku buka hape dan liat SMS dari Angga yang bilang dia bakal dateng sekitar 1 jam lagi .

Aku : Sejam lagi, mungkin .

Eneng : Lama banget. Sekarang jam berapa ?

Aku : Jam 12 lebih. Renang lagi sana, uda pergi tuh mereka .

Tujuh muda-mudi tadi pergi dan kembali ke sisi kolam lain, entah apa maksudnya mereka mondar-mandir dari satu kolam ke kolam lainnya .
Sekian lama aku mikir, dan membayangkan deja vu yang menyerang ini, aku mendapatkan satu kesimpulan pasti tentang cewek itu .
Ya, setelah menganalisa dan mencai-cari petunjuk di otak, aku menemukan jawaban yang benar dan akurat tentang cewek itu .

Jawabannya adalah .. NGAPAIN JUGA AKU MIKIRIN DIA DARI TADI YAA ???? --a

Kenal aja enggak, lalu, kenapa dipikirin. Tolol yah -_____________________________-

For the next, I'll post more about my swimming agenda with Eneng, Angga dan Mam 
Terjemahan : Untuk selanjutnya .. aku bakal cerita tentang acara renangku dengan Eneng, Angga dan Mam .

Minggu, 15 April 2012

Night Trip To Dentist : The Real Deal

Pren .. langsung aja nih ya aku tulis ceritanya gimane "Perjalanan Malam Hari ke Dokter Gigi"-nye ( pembukaan yang nggak asik --" )

That day, I was making this blog when my mom came and told me .

Mom : Bill, let's go to the dentist .

Me : Now ? Tonight ?

Mom : Yes of course .. we'll go with Uncle Deddy

Me : Why ?

Mom : He has a medical check for his teeth, you know .. he has a big problem with it .

Me : But why so sudden ?

Mom : Just follow me, you dumbass !! ( no, no .. my mom never told that "dumbass" to me, just kidding .. haha :D )

Me : Oke .. I'll clean myself first .

Mom : You haven't taken a bath yet ?

Me : No, hehe ;p

Mom : QUICKLY !! WE HAVE TO GET THERE AT 7 O'CLOCK !!

Dengan cepat, aku segera lari ngambil handuk dan masuk ke kamar mandi. Dengan cepat aku menyudahi mandiku dan berpakaian. Dengan cepat, aku mengambil air wudhu dan sholat maghrib. Dengan cepat pula aku menyelesaikan sholatku itu, entah bagaimanapun caranya pokoknya harus serba cepat, cepat dan cepat.
Setelah sholat, aku menemui Mom diruang keluarga ..

Mom : Have you prayed ?

Me : Yes, let's go ..

Mom : Why so sudden ? And did you pray for true ? Don't try to lie to me ..

Me : Of course I prayed, mom --" ( she told me to be fast, but now she didn't believe that I prayed fast. Damn )

Setelah nunggu Om Deddy beberapa menit, kami berangkat naik mobil ( entah punya siapa ). Nggak jauh dari rumah, di perjalanan Om Deddy nanya enaknya lewat jalan mana, Kalianak ? Tanjungsari ? jalan tol ? jalur pantura ? ( ah yang ini jelas mustahil )
Mom menganjurkan lewat tol soalnya jalan Kalianak jam segini pasti macet gara-gara banyak truk dan kontainer berterbangan, eh, maksudnya berseliweran disana. Aku, karena nggak tau mau ngomong apa, diem aja sambil ngeliatin kendaraan-kendaraan yang melewati mobil dari kaca jendela ..
Jadilah kita ngambil rute lewat tol Demak yang nantinya keluar lewat tol Tandes ..

Pertama masuk tol, semua terasa baik-baik aja, jalanan nggak seberapa rame, dan hanya mobil yang ada ( ya iyalah ~.~ ). Masalah mulai muncul saat hampir mendekati gerbang tol Tandes, tempat kita mau keluar dari tol. Nggak cuman mobil pribadi, tapi truk sama bis pun nggak mau kalah ngantri disana buat keluar, dan gerbang yang buka cuman 1 .. bagus sekali '-'
Kita terkepung macet di gerbang tol selama sekitar 30 menit, selama itu pula aku hanya mendengus sambil tetep ngeliatin jalan dan mobil lain dari jendela. Terkadang aku menutup mata dan mengambil nafas panjang berharap kemacetan ini segera berakhir dan mobil bisa melaju. Yang aku sesali adalah .. aku nggak bawa hape karena baterainya habis. Damn .
30 menit berlalu, jam sudah menunjukkan pukul setengah 7 lebih, tinggal beberapa menit lagi sampai waktu yang dijanjikan. Kita berhasil keluar dari tol setelah pihak tol membuka 3 gerbang lagi. Belum cukup sampai disitu, kemacetan lagi-lagi menghadang di jalan Margomulyo, dan yang lebih parah, motorpun ikut kena macet .

Kali ini aku benar-benar mengeluh dan menyesal ikut ke dokter gigi malem ini. Pasti jadi malam yang panjang, pikirku waktu itu. Ibu dan Om Deddy berdiskusi tentang pekerjaan mereka ( bekerja di 1 perusahaan yang sama ), terkadang diselingi candaan yang nggak bikin aku ketawa --"

Ternyata penyebab kemacetan di Margomulyo adalah kontainer yang macet ditengah jalan sehingga mempersempit laju kendaraan, apalagi truk dan kontainer lain. Untuk mobil pribadi dan motor, masih bisa lewat, tapi untuk truk dan kontainer, disuruh puter balik .
Kemacetan kayanya nggak puas kalo cuman 2 kali ngehadang kita, lagi-lagi, sebelum keluar dari Margomulyo, macet muncul lagi, kali ini karena ada kereta lewat --"
Aku liat ke arah jam di dasbor mobil .

Aku : Udah jam 7 lho .. pasti kita telat .

Om Deddy : Lho iya .. Vi, coba telpon kliniknya .

Ibu ngambil BB-nya dan nelpon klinik Royal .. bla bla bla .. Ibu bilang .

Ibu : Nggak papa telat, masih ada 4 pasien lagi katanya .

Aku : ( mbatin ) Nunggu lagi nunggu lagi T.T

Keluar dari Margomulyo ( setelah kemacetan-kemacetan yang terjadi ), aku merasa kantuk mulai nyerang nih .. sialan .
Om Deddy mempercepat mobil, kita lewat jalan Darmo dan masuk ke daerah perumahan Darmo setelah perdebatan tentang masuk lewat mana, nekat deh lewat perumahan yang gelap itu .
Di jalan perumahan Darmo yang gelap dan jalannya rusak, ternyata banyak orang pacaran disana pemirsaa !! o.O
Sebenarnya aku udah tau kalo Darmo tempat buat pacaran karena tempatnya gelap dan sepi, jarang dilalui juga karena jalannya rusak, tapi aku taunya di rumah hantu Darmo yang terkenal itu .
Semua muda-mudi yang pacaran itu ngeliatin mobil kita yang ngelewatin mereka, mungkin mereka heran kok tumben ada mobil lewat sini, mana lampunya nyentrongin mereka lagi, hahaha. Di daerah Darmo, Om Deddy ngebutin mobilnya supaya lebih cepet sampai disana .
Dan sekitar jam 8, kita nyampe disana .. Royal Medical Dental Center ato disingkat RMDC .

Bangunannya bagus, arsitekturnya modern dengan banyak kaca didepan gedung jadi bisa liat bagian dalemnya, layout luarnya pun bagus, dominasi warna abu-abu .
Begitu masuk pintu otomatis, didepan kita uda ada meja resepsionis dan disebelah kiri ada box buat beli minuman dengan beberapa kursi di sisi kiri dan kanan. Tapi kita nggak ke resepsionisnya, kita langsung naik ke lantai 2 lewat tangga yang disebelahnya ada lift, mungkin karena cuman 1 lantai jadi kita naik tangga .

Di lantai 2, pemandangan dan desain interior ruangannya nggak kalah bagusnya dengan lantai 1. Bedanya, lantai 2 lebih kecil karena lebih banyak ruang praktek dokter dan ada sofanya, nggak kaya di lantai 1 .
Sofa ditata rapi kaya ruang tamu dirumah pada umumnya, lalu ruang resepsionis juga ada disitu. Aku duduk di kursi biasa yang dekat tembok sama Om Deddy yang lagi telpon seseorang. Ibu ke resepsionis untuk tanya. Di sofa, aku liat ada beberapa majalah yang tebel banget, permen dan air dalam kemasan yang tersedia buat para penunggu. Bener-bener beda dari rumah sakit, untuk kualitas kenyamanan pengunjung .

Ibu bilang dokternya masih ada 3 pasien sebelum kita dipanggil, yang artinya, kita harus nunggu, yah, nunggu lagi T.T 
Nunggu kalo 5-20 menit sih gapapa, tapi kalo nunggunya setengah jam itu kurang ajar --"
Emang bener, setengah jam kemudian baru kita dipanggil, jarum jam uda nunjuk angka setengah 9. Dokter yang meriksa namanya dokter Iwan, Chinese berkaca mata .
Ruang praktek cukup lebar, ada sofa, meja kecil dan majalah buat penunggu pasien .. itu stuff yang spesial diruangan itu. Aku nggak seberapa mengerti pemeriksaan macam apa yang Om Deddy alamin, karena aku setengah ngantuk pas nunggu, baru setelah Om Deddy selesai, giliranku yang diperiksa, nggak sampe ada 10 menit, selesai .
Dokter bilang gusiku masih merah jadi nggak bisa dicabut langsung, jadi diobatin dulu baru kalo uda sembuh dicabut, aku dikasi resep .. sebelum pulang disuruh foto gigi yang mau dicabut, ini baru pertama kali aku foto gigiku sendiri --"
Alat buat memfoto pun aneh, dan modern .. Alat itu berupa lensa yang dilapisi plastik yang dimasukkin ke mulutku, dan sebuah corong gede yang diarahkan ke pipi kananku, mungkin baru semenit, proses memfoto gigiku selesai, kita pun pulang .

Dan alhamdulillah, perjalanan pulang tidak seperti perjalanan berangkat yang membosankan, semua berjalan lancar. Kita nyampe rumah jam 10 pas. Badanku lemes, ngantuk dan capek duduk terus dimobil, sangat membosankan .
Aku berharap besok dibolehin nggak sekolah karena capek, tapi ternyata besoknya tetep sekolah T.T

1 malam lain yang membosankan pun berakhir saat aku terbang ke alam mimpi ..





Rabu, 11 April 2012

Night Trip To Dentist : The Beginning

Holaa, fellas ^^ how are you today ? I hope you have a bad condition ( lho ? ), hahahaha :D just kid .
Kali ini aku mau cerita tentang penyakit yang paling sering aku alamin, yaitu .. SAKIT GIGI, ya .. sakit gigi .
Sejak kecil aku selalu punya masalah dengan gigiku yang .. emm .. yang .. "agak berantakan" ini #separohatingomongnya --"

Dimulai dari dulu pas bayi, sekitar umur 3 tahun, aku uda nggak mau nge-dot lagi, tapi malah makan permen, alhasil, gigiku yang masih gigi susu itu keropos tanpa ampun T.T bahkan gigi depanku ada yang bolong lhoh, tapi untung aja udah ditambal pas SMP, sampe' 2 kali tambalan baru bisa nutupin lobangnya .
Lalu pas SD, yang namanya dokter gigi adalah momok bagiku, karena waktu pertama kali ke dokter gigi kesan yang muncul adalah .. DENTISTS ARE KILLER !! #agaklebaytapikenyataan
Berlanjut ke SMP, aku jarang dapet masalah dengan gigiku pas masih aktif di pondok, mungkin masalah kulit aja yang harus adaptasi sama cuaca dan air di Gresik, nah, the real story is beginning .

Akhir-akhir ini, gigi bawahku yang sebelah kanan, lebih tepatnya gigi gerahamku itu patah, dan tentu aja harus dicabut kalo enggak bikin mulutku sakit pas makan ( sakit gigi pas makan adalah hal terburuk ). Mom menyuruh ke dokter gigi di RS. Adi Husada Undaan, ke dokter yang dulu pernah nambalin gigi depanku. Jadilah aku, dianter nenek ke RS. Adi Husada ( entah kenapa, aku nggak ngeh kalo ke tempat umum sendirian ).
Mom told me that I had to check all over my teeth condition, and asked the doctor what should I do to repair my broken teeth, I did that ( such a nice boy ). Percakapan singkat antara aku, dokter, nenek dan suster yang aku inget waktu kesana :

Nenek : Gimana, dok ? Bagian mana saja yang rusak ?

Dokter : Sebenernya banyak yang harus ditambal dan beberapa gigi harus dicabut kalo mau giginya sehat dan bagus, soalnya kondisi giginya ini parah, sampai saya lihat digigi yang katanya sakit itu ada nanahnya, jadi saya nggak berani kalo mau nyabut sekarang .. harus diobatin dulu

Aku : ...... (-_-")

Nenek : Jadi gimana penanganannya ?

Dokter : Ini saya kasih resep ya, buat ngobatin gusinya yang bernanah itu, terus seminggu lagi kembali kesini buat cabut kalo misalnya uda nggak terasa sakit lagi. Obatnya harus habis .

Nenek : Mahal nggak obatnya ?

Suster : Enggak kok, bu .. beli di apotek sini saja, murah .

Nenek : Oohh ..

Beberapa menit kemudian ..

Dokter : Ini resepnya .

Nenek : Oh iya, makasih ya dok .. sus .

Suster : Iya, bu ..

Dokter : Iya, seminggu lagi balik ya, Bill ..

Aku : Iya .

Ya, temen-temen pasti uda liat kan, kenapa aku cuman ngomong di akhir percakapan .. alasannya adalah .. karena aku nggak diajak ngomong kecuali ngingetin buat dateng seminggu lagi '-'
Sekitar setengah jam menunggu, obat dari apotek rumah sakit udah keluar dan kami boleh pulang. Aku nggak hafal klasifikasi obatnya, yang aku tau harus diminum 3x sehari sampe' habis, dan karena aku pasien yang baik aku minum obat itu sampe' habis dalam 1x malem .. anda percaya ? tidak ? .. bagus, berarti anda cerdas .

Seminggu berlalu dengan keseharian minum obat yang disuruh dokter, bener-bener menyiksa --" ( aku nggak suka obat ). Sepulang sekolah, aku langsung ke rumah sakit sama nenek ( lagi ) .
Begitu masuk ruangan serba putih di rumah sakit, aku bayangin dan coba meyakinkan diri kalo cabut gigi nggak seserem kaya dulu, soalnya dulu aku kan masi kecil. Sekarang, lumayan uda gede ( ??? ).
Dokter ngeluarin jarum suntik lumayan gede dan nyuruh aku buka mulut lebar-lebar sampe rasanya rahang sama pipi ketarik --" lalu, dokter menginjeksi daerah sekitar gusi dan gigi yang mau dicabut, rasanya kaya gigitan Tomcat ( bosen kalo suntikan dibilang kaya digigit semut ). Setelah nunggu beberapa menit sampe' efek obatnya muncul, yaitu buat gusi sama gigiku keras, jadi pas dicabut nggak sakit .. katanya sih gitu. Dokter ngeluarin tang warna abu-abu yang kaya tang di bengkel kendaraan cuman lebih kecil. Lalu gigiku ditarik-tarik kaya narik tali tambang, aku sampe' denger bunyi krek krek dari gigiku yang ditarik .
Sekitar 15 menit berlalu, barulah gigiku sukses lepas dari tempatnya ( secara paksa ), dan rasanya, ahh .. entah kenapa setiap cabut gigi, sepaaruh nyawa rasanya melayang ~.~

Yaakk .. itu adalah kejadian setahun yang lalu dimana untuk pertama kalinya sejak SMA aku cabut gigi lagi, untuk kesekian kalinya dalam hidupku. Dan 2 hari lalu jam 6, aku ke dokter gigi lagi tapi ditempat yang berbeda, tempat yang lebih bagus dan sepertinya dokternya lebih kompeten juga .
Tempat itu bernama klinik Royal Medical and Dental Centre yang bertempat di daerah perumahan elit Darmo Permai. Menurutku, klinik Royal ini lebih mewah dan lebih bagus tempatnya dari rumah sakit, bayangin aja, diruang periksa dokter pun ada sofa plus majalah bagi penunggu pasien, diluar ruang periksa, diruang tunggu maksudnya, malah ditata seperti ruang tamu dirumah-rumah. Jadi ada beberapa sofa plus meja ditengahnya, dikasi permen sama minum gratis pula .
Klinik ini memiliki 3 lantai dan aku kebetulan dilantai 2 sebenernya, yang bikin seru tuh bukan kliniknya, tapi perjalanan ke kliniknya yang aku anggep seru dalam tanda kutip :D
Dan perjalanan inilah yang akan aku ceritakan di postingan berikutnya dengan judul "Night Trip To Dentist : The Real Deal" .. jadi sabar yaa buat temen-temen sekalian, hahaha ..

See you soon ^^





Senin, 09 April 2012

Welcome

Halo semua .. aku kembaliii !! ^^ #pesta3hari3malam
Lama nggak nge-blog nih, jadi lama nggak nulis juga .. nganggur deh akhirnya :D
Blog yang ini sebenarnya bukan blog baru, tapi pengembangan dari blog sebelumnya yang Vivre et Rever itu. Judulnya aja masih sama, tapi ada tambahan jadinya Vivre et Rever : Deux yang artinya hidup dan pilihanku : dua, dua maksudnya yang kedua soalnya kan uda ada yang pertama ..

Maksud dari blog yang kedua ini kurang lebih sama kaya yang pertama, cuman ada tambahan tema yang mau aku tuliskan, dan .. sama seperti sebelum-sebelumnya, inspirator dari blog ini adalah "dia". Oh iya, ada beberapa postingan dari blog sebelumnya aku tulis lagi disini, buat reminder aja ..
Mungkin cuman ini aja yang bisa aku tulis di pembukaan blog repackage dari blog sebelumnya, hehe .. wait for my next post ya guys :)

#fototerbaruku xD ( diambil sama Bu Vera, guru BK didepan gedung sekolah )

Jeng jeng jeng jeng!!